Berdasarkan keterangan Anton ke polisi, senjata api itu akan disalurkan untuk KKB Papua.
Anton sendiri mengaku hanya seorang simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Iya (KKB), kalau menurut yang bersangkutan (Anton) seperti itu," ujarnya.
Selain itu, diketahui bahwa Anton merupakan pengangguran setelah dilakukan pemeriksaan dan penelusuran oleh pihak Kepolisian setelah Intelijen Filipina.
"Data-data yang pasti yang bersangkutan ini adalah pengangguran," ujar Krishna.
Hasil introgasi awal penangkapan, Anton diduga seorang pilot yang bekerja di Filipina.
Dari hasil pendalaman lebih lanjut, ditemukan informasi bahwa Anton memang pernah sekolah pilot selama 3 tahun di Filipina.
Anton Gobay, WNI yang ditangkap oleh Kepolisian Filipina pada Sabtu (7/1/2023) terkait kasus kepemilikan senpi ilegal
Namun, setelahnya Anton belum bekerja.
Meski tidak punya pekerjaan, Anton memiliki uang yang besar untuk membeli senjata api.
"Jadi setelah sekolah pilot, belum bekerja tapi mempunyai uang yang cukup lumayan untuk orang yang tidak bekerja untuk membeli senjata dengan angka yang fantastis," ujar Krishna.
Mengenai sumber dana Anton, Krishna mengatakan bahwa hal itu tidak dapat diungkap ke publik.