GridHot.ID - Asam lambung naik bisa menyebabkan sejumlah gejala, termasuk batuk.
Melansir Verywell Health, ketika asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus, itu bisa menyebabkan batuk.
Di sisi lain, refleks batuk juga bisa memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan dan tenggorokan.
Akibatnya, siklus batuk–asam lambung naik–batuk bisa terus terjadi yang kemudian memicu batuk kronis
Dilansir dari Health Line, asam lambung kronis atau GERD merupakan salah satu penyebab paling umum dari batuk terus-menerus.
Faktanya, para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina, AS memperkirakan bahwa GERD bertanggung jawab atas lebih dari 25 persen dari semua kasus batuk kronis.
Temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology pada 2013.
Beberapa petunjuk apakah batuk kronis disebabkan oleh GERD meliputi:
- Batuk kebanyakan di malam hari atau setelah makan
- Batuk yang terjadi saat berbaring
- Batuk terus-menerus yang terjadi bahkan ketika penyebab umum tidak ada, seperti merokok atau konsumsi obat (termasuk ACE inhibitor) di mana batuk merupakan efek samping
- Batuk tanpa asma atau postnasal drip, atau saat rontgen dada normal
Batuk terus-menerus yang disebabkan oleh GERD biasanya dibersamai dengan gejala lainnya.
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah beberapa gejala GERD lainnya yang bisa terjadi:
1. Nyeri dada (heartburn)
Rasa sakit ini biasanya dimulai di belakang tulang dada dan dapat menjalar hingga ke tenggorokan.
Biasanya terjadi segera setelah makan dan dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.
Penting untuk diingat bahwa terkadang rasa sakit akibat serangan jantung dapat dikacaukan dengan rasa sakit yang membakar pada GERD.
Jadi penting untuk mencari perhatian medis jika ada keraguan tentang asal mula nyeri dada ini.
Siapa saja perlu menghubungi dokter jika mengalami heartburn dua kali atau lebih dalam seminggu.
2. Suara serak
Iritasi yang disebabkan oleh asam lambung naik ke tenggorokan dapat menyebabkan suara serak.
Pada GERD, ini mungkin terutama diperhatikan di pagi hari.
3. Kesulitan menelan
Masalah menelan (disfagia) terjadi ketika makanan tidak lewat secara normal dari mulut melalui kerongkongan ke lambung.
Mungkin ada sensasi makanan menempel di tenggorokan atau perasaan tersedak.
Kesulitan menelan bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi, termasuk esofagitis erosif dan kanker kerongkongan. Kondisi ini perlu dievaluasi oleh dokter.
4. Bau mulut
Ketika asam dari lambung naik ke tenggorokan dan mulut, bau mulut bisa terjadi. (*)