Melihat istrinya tak sadarkan diri, suami korban langsung berinisiatif membawanya ke klinik terdekat.
Tetapi ketika di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka akibat hantaman benda tumpul di kepala.
"Sehingga pada saat itu dilaporkan pada pihak kepolisian. Karena ini disertai penculikan, yang merupakan kejahatan atau kasus atensi, tim Polda Metro Jaya ikut membantu dan membentuk timsus untuk melakukan pengejaran," ucap Hengki.
Sementara itu, akibat pukulan menggunakan tabung gas, kepala bagian kiri korban mengalami luka robek hancur.
Kepastian korban dipukul dengan menggunakan tabung gas, berdasarkan alat bukti tabung gas di lokasi kejadian yang berlumuran darah.
Berniat bawa anak korban ke Yogyakarta
Melansir Kompas.com, HK dan MA rencananya akanmembawa anak korban ke wilayah Yogyakarta.
"Anak tersebut rencananya akan dibawa kedua pelaku ke Jogja," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).
HK dan MA berangkat ke Yogyakarta dengan menumpang bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) setelah membunuh korban..
Namun, kata Hengki, para pelaku justru diturunkan dari bus di kawasan Jalan Pantura karena kekurangan ongkos.
Setelah itu, HK dan MA menuju permukiman warga dan meninggalkan bayi korban I di pos ronda.