Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bunuh Mama Muda Bos Ayam Goreng Pakai Tabung Gas, 2 Pelaku Culik Bayi Korban Tapi Ditinggal di Pos Ronda, Terkuak Ini Motifnya

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 18 Februari 2023 | 10:42
HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti

HK (21), salah satu pembunuh pengusaha ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

GridHot.ID - Mama muda bos ayam goreng berinisal I (30) di Bekasi, Jawa Barat, dibunuh dua karyawannya pada Kamis (16/2/2023).

Usai melakukan pembunuhan, dua karyawan yang berinisial HK (21) dan MA (14) juga menculik anak korban yang masih bayi berusia 17 bulan.

Dilansir dari Tribunnews.com, peristiwa pembunuhan bermula saat korban berangkat dari rumahnya bersama anaknya ke tempat usaha ayam gorengnya di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Kamis pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Jarak rumah korban ke tempat usaha ayam goren miliknya itu sekira 1 kilometer.

Setibanya di tempat usaha, korban langsung dieksekusi kedua karyawannya berinisial HK dan MA menggunakan tabung gas.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka HK telah merencanakan pembunuhan selama tiga hari.

"Kemudian pada hari itu, korban masuk ke dalam rukonya untuk jualan. Dan pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban ke kepala berkali-kali," kata Hengki saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023).

Korban sempat berteriak meminta pertolongan. Namun, kepala korban kembali dihantam menggunakan tabung gas oleh tersangka MA.

"Anak di bawah umur ini ikut memegangi termasuk ikut memukul sampai dengan korban meninggal dunia," ujar Hengki.

Aksi pembunuhan itu menimbulkan suara keributan hingga membuat sejumlah tetangga keluar rumah dan mendekati tempat usaha korban.

Mengetahui hal itu, kedua tersangka berjalan keluar dan mengatakan kepada tetangga bahwa keributan itu disebabkan karena ada ular di dalam tempat usaha.

Baca Juga: Pakar Intelijen Sebut Kepolisian Sudah Bukan Tempat Richard Eliezer Lagi, Diprediksi Bisa Picu Polemik Baru Kalau Diterima Kembali: Jangan Lagi Benturkan Rakyat dengan Polisi!

"Dijelaskan oleh tersangka karena ada ular, sehingga tetangga ini tidak jadi masuk ke dalam ruko tersebut," ungkap Hengki.

Setelahnya, sambung Hengki, kedua tersangka melarikan diri dengan membawa anak korban berinisial A yang masih berusia 17 bulan.

Jasad korban pertama kali ditemukan suaminya.

Saat itu, Kamis siang, suami korban mendatangi warung tempat korban menjalankan usaha ayam goreng.

Saat suami korban datang, kondisi warung sepi dan pintu sudah dalam keadaan terkunci.

Suami korban selanjutnya mengabari orang tua istrinya, lantas mereka kemudian membuka pintu warung makan dengan kunci cadangan.

Saat pintu warung dibuka, kondisinya sudah kosong.

Korban alu ditemukan tepat di bagian belakangan ruangan dalam posisi tak sadarkan diri.

Terdapat luka di sekujur tubuhnya, korban bersimbah darah diduga dibunuh dengan cara dihantam tabung gas Elpiji.

Suami korban sempat mencari keberadaan putranya, tetapi tidak ada di warung makan tersebut.

Dua orang karyawannya juga tidak ada di dalam rumah makan ayam goreng itu.

Baca Juga: Kejujurannya Buat Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Richard Elizier Kini Dijaga Ketat LPSK, Rumah Tahanan Diawasi Sampai Makanan Dijaga Agar Tak Diracun

Melihat istrinya tak sadarkan diri, suami korban langsung berinisiatif membawanya ke klinik terdekat.

Tetapi ketika di klinik, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dengan luka akibat hantaman benda tumpul di kepala.

"Sehingga pada saat itu dilaporkan pada pihak kepolisian. Karena ini disertai penculikan, yang merupakan kejahatan atau kasus atensi, tim Polda Metro Jaya ikut membantu dan membentuk timsus untuk melakukan pengejaran," ucap Hengki.

Sementara itu, akibat pukulan menggunakan tabung gas, kepala bagian kiri korban mengalami luka robek hancur.

Kepastian korban dipukul dengan menggunakan tabung gas, berdasarkan alat bukti tabung gas di lokasi kejadian yang berlumuran darah.

Berniat bawa anak korban ke Yogyakarta

Melansir Kompas.com, HK dan MA rencananya akanmembawa anak korban ke wilayah Yogyakarta.

"Anak tersebut rencananya akan dibawa kedua pelaku ke Jogja," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).

HK dan MA berangkat ke Yogyakarta dengan menumpang bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) setelah membunuh korban..

Namun, kata Hengki, para pelaku justru diturunkan dari bus di kawasan Jalan Pantura karena kekurangan ongkos.

Baca Juga: Tertunduk Meski Tangannya Tak Diborgol, Ini Tampang Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online, Habiskan Rp 90 Juta untuk Judi

Setelah itu, HK dan MA menuju permukiman warga dan meninggalkan bayi korban I di pos ronda.

"Ongkosnya kurang jadi diturunkan. Kemudian langsung bayi korban ditaruh di pos ronda kosong," kata Hengki.

Anak Korban ditemukan kelaparan

Melansir Tribunnews.com, HK dan MA meninggalkan anak korban yang masih balita itu di pos ronda dengan nasi orek dan juga KTP milik ibunya.

Setelah HK dan MA ditangkap, balita anak bos ayam goreng pun akhirnya ditemukan.

Balita berinisial A tersebut ditemukan dalam kondisi kelaparan di sebuah pos ronda di wilayah Subang, Jawa Barat.

Erik Jualinto saudara korban mengatakan kondisi A saat ditemukan dalam keadaan lemas.

"Kondisi anak saat ditemukan kelaparan, lemas, hingga akhirnya ketemu nenek (Ibu korban), itu lemas banget, tapi Alhamdulillah sekarang sudah membaik dan bisa beraktivitas lagi," kata Erik, Jumat (17/2/2023).

Erik menceritakan, A ditemukan di sebuah pos ronda sendirian di daerah Subang.

Pelaku diketahui berniat meninggalkan balita tersebut saat lari dari kejaran polisi.

"Kita dikabarkan sama Polda sekitaran jam 3 terkait anak sudah ditemukan, keluarga senang, anak korban bisa ditemukan dan kembali ke keluarga," jelas dia.

Baca Juga: Ayahnya Resmi Divonis 15 Tahun Penjara, Anak Kuat Ma'ruf Diungkap Kondisinya oleh Mantan Bu Lurah Bogor, Diduga Alami Perubahan Ini

Adapun untuk ibu korban, sejak Kamis malam sudah dilaksanakan pemakaman di dekat kediaman Kampung Gaga Desa, Sukamantri, RT 01/02, Sukakarya, Bekasi.

"Semalam selesai otopsi dari RS Polri sekitar jam 12 malam langsung jam 1 kita makamkan, kita gak mau lama karena kasihan jenazahnya," ucap Erik.

Motif

Melansir Kompas.com, kepolisian mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan olehHK dan MA terhadap pengusaha ayam goreng berinisia di Sukakarya, Kabupaten Bekasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, kedua pelaku nekat membunuh korban karena merasa sakit hati.

"Motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati, yaitu terkait dengan gaji, terkait dengan perlakuan karena yang bersangkutan baru bekerja 5 hari," ungkap Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023).

Kendati demikian, polisi tidak sepenuhnya percaya dengan motif yang diakui para tersangka.

Karena itu, polisi akan melibatkan tim psikologi forensik guna mengetahui motif pembunuhan yang sesungguhnya.

"Karena memang kita lihat selama ini yang bersangkutan ini seperti tanpa rasa penyesalan. Nah, harus kita dalami terus untuk mengetahui motif yang sebenernya," kata Hengki.

Lebih lanjut, Hengki mengatakan bahwa HK dan MA dijerat dengan pasal berlapis.

"Konstruksi pasal yang kami terapkan yaitu Pasal 340 KUHP juncto Pasal 365 KUHP, kemudian kami junctokan pasal 328 KUHP tentang penculikan, pembunuhan berencana, kemudian pencurian dengan kekerasan dan juga penculikan dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau 20 tahun pidana," pungkas Hengki.

Baca Juga: Ngomong Langsung di Depan Jenderal Bintang 2, Ibunda Bharada E Minta Anaknya Tak Dipecat dari Polri: Itu Kecintaan dan Cita-citanya

(*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x