Atmin pun mengucapkan terimakasih kepada TNI-Polri yang telah membantu dan mengevakuasi pekerja puskesmas dan warga lainnya.
"Terimakasih atas bantuannya, semoga Tuhan memberkati kalian semua," pungkasnya.
Adapun evakuasi dilakukan oleh aparat dengan menggunakan helikopter Caracal milik TNI-AU.
Evakuasi dipimpin oleh Dandrem 173/PWY Brigjen TNI JO Sembiring didampingi Kolonel Inf Agus Widodo selaku Drenrem 174/ATW, Letkol Pnb Slamet Suhartono, Danlanud Timika, Iptu Andi Batilu, Kapolsek Bandara Mozes Kilangin Timika.
Berikut nama 10 orang pekerja puskesmas dan 8 warga Distrik Alama yang dievakuasi ke Timika:
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, Atmin Gwijangge meminta bantuan untuk evakuasi pekerja puskesmas dan warga guna menghindari gangguan KKB Papua.
"Jadi dengan adanya kejadian di Distrik Paro kemudian mereka menyelamatkan diri karena ada informasi yang penyanderaan diterima," kata Saleh saat konferensi pers, Senin (20/2/2023) di Markas Lanud Kapiyau Timika.
Adapun KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2/2023) membakar pesawat Susi Air di Bandara Paro, Kabupaten Nduga.
KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya juga menyandera pilot Susi Air bernama Philips Marthen, warga negara Selandia Baru.
Kini, pemerintah Indonesia tengah melakukan upaya negosiasi untuk menyelamatkan Philips Marthen.
(*)
Source | : | Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar