Keinginan tersebut memang masih terbesit di dalam pikiran Lucky Hakim, sebab namanya melambung setelah membintangi sinetron Mutiara Hati.
"Kalau jadi figuran ga apa apalah. Ya intinya masih belum tahu mau ngapain dan mungkin ya saya akan sambil nunggu ke entertainment lah. Walau itu tadi, sudah banyak perubahanlah.
Kan saya artis pada jamannya tapi saya rasa masih lakulah sedikit-sedikit," pungkasnya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 24 Februari 2023, untuk diketahui, Lucky Hakim juga blak-blakan menerima fasilitas mewah dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2022 padahal dirinya sudah lama 'menganggur'.
Lucky merunut anggaran kepala daerah untuk medical check up mencapai Rp15 juta, penyediaan rumah tangga mencakup makan dan minum sebesar Rp561 juta dan untuk wakil kepala daerah sebesar Rp483 juta.
"Makan dan minum Rp483 juta, emang saya makan berlian? Ada lagi administrasi keuangan wakil kepala daerah sebesar Rp1,1 miliar," katanya saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Kamis (23/2/2023) malam.
Aktor sinetron era 2000-an juga menuturkan ada banyak lagi biaya-biaya tunjangan yang diterima selama menjabat.
Lucky merasa tidak berhak menerima anggaran tersebut karena sudah setahun tidak bekerja atau tidak menerima pengalihan wewenang baik delegasi ataupun mandat dari bupati.
"Gaji itu ada lima juta, hari ini saya baru terima uang dari BJB sekitar 20 juta, saya nggak ngapa-ngapain udah sebulan tidur masuk lagi uang Rp40 juta nih, artinya masya Allah enak banget jadi pejabat di Indonesia khususnya Indramayu," tutur dia.
Politisi Gerindra ini juga menyebut dirinya mendapat fasilitas mobil berharga Rp700 jutaan, listrik gratis, dan air conditioner (AC) berlimpah tetapi tidak diberikan pekerjaan.
Lucky merasa dzalim mendapatkan gaji besar padahal tidak berbuat apapun untuk masyarakat Kabupaten Indramayu seperti janji kampanyenya.