GridHot.ID - Ada yang tahu apa itu tepung kanji?
Bahan dasar tepung kanji adalah singkong.
Ya, tepung kanji atau tapioka terbuat dari bahan dasar sari pati singkong atau ketela pohon.
Kendati demikian, tepung singkong dan tepung kanji ini berbeda walaupun berasal dari bahan dasar yang sama.
Bedanya adalah tepung singkong menggunakan seluruh akar singkong, sedangkan tepung tapioka hanya menggunakan ampas dari tepung.
Tekstur dari tepung kanji sangat halus, namun lebih kesat daripada jenis tepung lainnya.
Namun, ketika melewati proses pemasakan, tepung kanji akan mempunyai sifat yang lengket seperti lem.
Oleh karena itu, banyak orang yang menggunakan tepung kanji sebagai bahan pengikat atau pengental dalam berbagai jenis makanan.
Selain itu, olahan makanan yang berasal dari tepung kanji akan memiliki sifat yang kenyal.
Maka masyarakat Indonesia sering menggunakan tepung kanji sebagai bahan dasar membuat bubur.
Disamping itu beberapa studi menunjukkan bahwa tepung kanji dapat membantu mengatasi masalah asam lambung.
Baca Juga: Catat! Ini 9 Makanan Terburuk untuk Penderita Asam Lambung, Salah Satunya Coklat
Karena tepung kanji memiliki kandungan serat yang tinggi, ia dapat membantu mengurangi gejala asam lambung seperti mulas dan perut kembung.
Serat ini juga dapat membantu memperlambat penyerapan makanan dan mempertahankan kadar gula darah stabil, sehingga dapat membantu mengurangi gejala asam lambung yang disebabkan oleh makan terlalu banyak atau terlalu cepat.
Selain itu, tepung kanji memiliki sifat basa, yang berarti bahwa tepung kanji dapat membantu menetralkan asam dalam perut dan membantu mengurangi gejala asam lambung.
Tepung kanji juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang berarti bahwa bahan tersebut dapat membantu mengurangi peradangan dalam sistem pencernaan, yang dapat memperburuk gejala asam lambung.
Sebagai kesimpulan, tepung kanji dapat membantu mengatasi gejala asam lambung karena kandungan serat yang tinggi dan sifat basa dan anti-inflamasi.
Namun, ini tidak berarti bahwa tepung kanji dapat menyembuhkan asam lambung secara permanen, sehingga sebelum mengonsumsinya, Anda dapat berkonsultasi kepada ahli kesehatan terlebih dahulu.
(*)