2. Memiliki sifat anti-inflamasi
Peradangan kronis dapat menyebabkan beberapa kondisi yang merugikan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan radang sendi.
Pala kaya akan senyawa anti-inflamasi yang disebut monoterpen, termasuk sabinene, terpineol, dan pinene.
Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh dan mampu mengatasi peradangan.
Terlebih lagi, beragam antioksidan yang ditemukan dalam rempah-rempah, seperti sianidin dan senyawa fenolik, juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
Satu studi berjudul "Nutmeg oil alleviates chronic inflammatory pain through inhibition of COX-2 expression and substance P release in vivo" menunjukkan, tikus yang mengalami peradangan kondisinya membaik setelah disuntikkan minyak dari ekstrak pala.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki efek anti-inflamasi pada manusia.
3. Dapat meningkatkan performa seks
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pala dapat meningkatkan gairah dan performa seks.
Dalam sebuah penelitian berjudul "An experimental study of sexual function improving effect of Myristica fragrans Houtt. (nutmeg)", tikus jantan yang diberi ekstrak pala dosis tinggi (227 mg per pon atau 500 mg per kg berat badan) mengalami peningkatan yang signifikan dalam aktivitas seksual dan performa seksual.
Namun, para peneliti masih belum yakin persis bagaimana rempah-rempah meningkatkan libido.