GridHot.ID - Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo jadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satrio melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor.
Harta kekayaan Rafael pun menjadi sorotoan. Dalam data LHKPN di situs resmi KPK, ia tercatat memiliki kekayaan Rp 56,1 miliar.
Kekayaan itu dinilai tidak sesuai dengan profil Rafael Alun Trisambodo yang hanya merupakan aparatur sipil negara (ASN) eselon III.
Melansir tribunsolo.com, mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo telah selesai menjalani pemeriksaan dari tim Direktorat LHKPN KPK pada Rabu (1/3/2023) petang.
Dilansir dari Kompas TV, ayah dari Mario Dandy Satrio ini terlihat mengenakan pakaian batik dan jaket hitam.
Rafael diketahui menjalani pemeriksaan sejak pagi di gedung KPK.
Sebelumnya diketahui gaya hidup mewah para pejabat dan keluarga di lingkungan Kemenkeu menjadi sorotan setelah terungkapnya kasus penganiayaan terhadap David, anak dari pengurus Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina.
Rafael mengaku kelelahan setelah 9 jam diperiksa terkait klarifikasi harta kekayaannya.
Keluar dari gedung KPK, Rafael Alun tampak menyampaikan keterangan di depan awak media.
Namun, tak berlangsung lama, Rafael Alun langsung berjalan menuju mobil.
Dalam kesempatan tersebut, Rafael mengatakan, sudah lelah karena diperiksa sejak pagi tadi.
"Saya sudah sampaikan itu saya sudah lelah dari pagi."
"Tolong kasihan saya, saya sudah lelah, saya sudah lelah," kata Rafael di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023), dilansir WartakotaLive.com.
Diketahui, harta Rafael Alun Trisambodo sebesar Rp56 miliar menjadi sorotan publik.
Menurut Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, bila hasil pemeriksaan nantinya terdapat transaksi janggal, maka hal itu bisa menjadi bukti awal dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Rafael.
"Bisa saja. Dan KPK juga pernah punya pengalaman dari LHKPN dan dari PPATK di mana kita mendapat transaksi yang mencurigakan atau terhadap aset-aset yang kemudian tidak dilaporkan yang kemudian kita klarifikasi yang bersangkutan tidak bisa membuktikan asal kekayaannya itu, menjadi indikasi atau refleks terjadinya suatu penyimpangan dalam hal ini korupsi," kata Alex di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Di sisi lain, Alex mengatakan, banyak pejabat memiliki harta yang tidak sesuai profilnya.
Besaran kekayaannya dinilai tidak cocok dengan penghasilannya sebagai aparatur sipil negara (ASN).
“Sebetulnya banyak pejabat kita yang melaporkan harta kekayaannya kalau kita lihat profilnya enggak match,” kata Alex.
“Saya mendapat forward ternyata pejabat Keuangan kaya-kaya. Ada juga yang menyampaikannya sekalipun pejabat sangat rendah,” imbuhnya.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com, terungkap hasil pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, ayah tersangka penganiayaan, Mario Dandy.
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) telah selesai melakukan proses klarifikasi terhadap eks Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo.
Diketahui, proses klarifikasi terkait harta kekayaan milik Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp 56 Miliar berlangsung selama hampir 9 jam.
Rafael Alun Trisambodo tiba di Gedung KPK sekira pukul 08.00 WIB.
Kemudian, proses klarifikasi oleh lembaga antirasua itu dimulai sekira sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Dari hasil klarifikasi itu, KPK mendalami satu per satu harta kekayaan ayah dari Mario Dandy, tersangka penganiayaan terhadap David.
Mulai dari rumah mewah dan restoran di Yogyakarta, mobil dan motor mewah, hingga saham yang dimiliki Rafael Alun Trisambodo.
Jelaskan Soal Harta Kekayaannya Rp 56 Miliar, Rafael Alun Trisambodo Kelelahan
Usai menjalani proses klarifikasi tersebut, Rafael hendak pulang melalui pintu utama Gedung Merah KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, sekira pukul 17.30 WIB.
Saat ditemui para awak media tepat di pintu utama Gedung Merah KPK.
Rafael yang mengenakan batik dibalut jaket kulit berwarna hitam dan celana bahan berwarna hitam itu mengungkapkan, kelelahan usai menjalani proses klarifikasi yang berjalan cukup lama itu.
"Saya sudah lelah. Dari pagi," kata Rafael, saat ditemui di Gedung Merah KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
"Tolong kasihani saya. Saya sudah lelah. Saya sudah lelah," sambungnya.
1. Rafael Alun Trisambodo Punya Saham di 6 Perusahaan
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) mengungkap bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo, memiliki saham di enam perusahaan.
Enam saham itu tidak dirinci dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara (LHKPN), tapi masuk ke subkategori surat berharga.
Berdasarkan data LHKPN milik Rafael, tercatat harta surat berharganya senilai Rp 1.556.707.379.
"Disebutkan di LHKPN terakhirnya. Tapi akses publik hanya sampai total surat berharga saja. Detailnya ya itu tadi, saham di enam perusahaan," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Hanya saja, Pahala tidak membeberkan lebih jauh di perusahaan mana saja Rafael menanam saham.
2. Bilik Kayu Heritage Resto Yogyakarta Milik Rafael Alun Trisambodo
Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Pahala Nainggolan juga menyebut bahwa Bilik Kayu Heritage Resto yang berada di Yogyakarta jadi salah satu lini bisnis yang dimiliki Rafael Alun Trisambodo.
“(Restoran Bilik Kayu di Yogyakarta termasuk enam, Red) perusahaan,” kata Pahala saat dihubungi awak media, Rabu (1/3/2023).
Berikut rangkuman fakta-fakta Bilik Kayu Heritage Resto milik keluarga Rafael Alun Trisambodo yang dirangkum dari TribunJogja:
1. Lokasi Bilik Kayu Heritage Resto
Dikutip Tribunjogja.com dari keterangan dalam Google Maps, Bilik Kayu Heritage Resto terletak di Jalan Ipda Tut Harsono Nomor 72, Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Restoran ini ada di dekat Jalan Timoho, kurang lebih 3,9 kilometer (km) dari Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Bilik Kayu Heritage Resto buka setiap hari mulai pukul 10:30 WIB sampai pukul 22:00 WIB.
Khusus untuk hari Jumat dan Sabtu, Bilik Kayu Heritage Resto buka sampai pukul 23:00 WIB.
2. Restoran terkenal di Jogja
Bilik Kayu Heritage Resto bukan restoran biasa. Restoran ini cukup terkenal di Jogja.
Hal tersebut dapat dilihat dari ribuan ulasan di platform Google Maps.
Sampai saat artikel ini ditulis, sudah ada lebih dari 2.600 ulasan untuk Bilik Kayu Heritage Resto.
Adapun rating Bilik Kayu Heritage Resto adalah 4.4 / 5.0.
“Nasgor kambing special'nya enak, daging kambing'nya empuk bgt,” tulis seorang pelanggan dalam ulasan di Google Maps sekitar tiga minggu yang lalu.
“Tempat makan keluarga dan kolega suasana yang nyaman ada resto dan cafe, tempat luas bisa berkelompok banyak gasebo jadi sangat menjaga privasi masakannya enak banyak pilihan menu pelayanan ramah baik responya bagus sangat melayani harga terjangkau, parkir luas,” tulis pelanggan lainnya sekitar sebulan yang lalu.
3. Daftar harga menu di Bilik Kayu Heritage Resto
Tribunjogja.com mencoba mengakses situs web resmi Bilik Kayu Heritage Resto di http://bilikkayuresto.com/menu/food/, Rabu (1/3/2023) pukul 17:04 WIB.
Tertera dalam informasi Google Maps, bahwa daftar menu dan daftar harga ada di situs web tersebut.
Namun, saat diakses, ternyata situs web resmi Bilik Kayu Heritage Resto sedang dalam perbaikan alias “under maintenance”.
Menurut keterangan dari foto-foto menu makanan dan minuman Bilik Kayu Heritage Resto yang diunggah para pelanggan, berikut beberapa harga makanan dan minuman di sana.
- Nasi Putih : Rp 9.500
- Nasi Goreng Special Bilik Kayu : Rp 53.000
- Nasi Goreng Ikan Asin Kemangi : Rp 49.500
- Nasi Goreng Kambing Bilik Agung : Rp 54.000
- Nasi Goreng Seafood : Rp 54.000
- Sop Tuna : Rp 52.500
- Brongkos : Rp 63.500
- Tom Yam Soup : Rp 57.000
- Sop Buntut : Rp 89.500
- Hot/Iced Green Tea Latte : Rp 35.500
- Hot/Iced Chocolate : Rp 35.500
- Caramel Frappuccino : Rp 36.000
- Kopi Tubruk Arabica : Rp 24.500
- Kopi Tubruk Robusta : Rp 23.000
3. Rumah Mewah Rafael Alun Trisambodo di Jogya dan Minahasa Utara
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menyampaikan, turut melakukan pengecekan rumah mewah milik Rafael Alun Trisambodo yang berada di Yogyakarta, Jawa Tengah.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, telah mengirim tim untuk melakukan pengecekan rumah mewan Rafael Alun di Yogyakarta itu.
"Tim juga sudah ke Yogyakarta kemarin dan sudah lihat juga yang teman-teman nanya ributin ini masuk apa nggak segala macam termasuk perumahannya. Itu masih jalan timnya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, dalam konferensi pers di Gedung Merah KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Pahala juga menjelaskan, dalam melakukan proses pemeriksaan terhadap rumah mewah Rafael Alun itu, pihaknya mendapatkan sejumlah kesulitan dalam melakukan penelusuran.
"Yang Yogyakarta agak rumit sendiri dibanding yang Minahasa Utara," katanya.
Meski demikian, ia menegaskan, KPK akan terus menelusuri kepemilikan nama dari rumah mewah tersebut.
Lebih lanjut, dijelaskan Pahala, dalam hal ini pihak KPK juga akan berkoordinasi dengan pihak BPN untuk memastikan kepemilikan rumah mewah yang diduga milik Rafael di Yogyakarta.
"Yang di Yogyakarta sedang jalan prosesnya sama, kita lihat ada perusahaannya apa nggak. Kalau ada kita lihat kepemilikan propertinya, kita lihat nama siapa, kita ke BPN," ungkapnya.
4. Asal-usul Rubicon dan Harley Davidson yang Ditunggangi Mario Dandy Satriyo, Anak Rafael Alun Trisambodo
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menjelaskan asal-usul Jeep Rubicon dan Harley Davidson yang sempat dipamerkan Mario Dandy Satriyo, putra eks pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan,pihaknya sudah menelusuri kepemilikan mobil dan motor gede pabrikan Amerika Serikat itu.
Hasilnya, Jeep Rubicon itu memang bukan atas nama Rafael Alun Trisambodo.
Namun atas nama orang yang tinggal dalam sebuah gang di Mampang, Jakarta Selatan.
"Benar bahwa itu memang bukan atas nama yang bersangkutan, STNK dan BPKB-nya. Kita datangi alamat yang kita punya. Itu gang di daerah Mampang (Jakarta). Orangnya sudah pergi tapi itu alamat dalam gang. Jadi kita pikir ini tidak mungkin dia punya itu," tutur Pahala saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Akan tetapi setelah diklarifikasi, Rafael mengaku bahwa Jeep Rubicon yang ditumpangi anaknya ketika menganiaya David, anak pengurus GP Ansor itu adalah atas nama kakaknya.
"Jadi yang di gang dia beli. Dia jual lagi ke kakaknya. Jadi kita bilang, ya sudah kasih unjuk aja dokumennya, nanti dia akan bawakan. Itu yang Rubicon," ungkap Pahala.
Sementara moge Harley Davidson yang beberapa kali ditunggangi Mario Dandy untuk konten media sosial, masih ditelusuri.
"Yang Harley Davidson karena nggak ada plat nomornya, kita juga nggak bisa cari kemana-mana. Biasanya kita ke Samsat, impor dari mana, kapan, bisa kita cari. Kita cari yang paling sederhana aja, STNK-BPKB," ujar Pahala.
5. KPK Ungkap Ada 'Geng-geng' ASN Tajir di Kemenkeu
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) mendapat informasi mengenai adanya kelompok Aparatur Sipil Negara (ASN) berharta jumbo di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Di antara mereka saling terkoneksi satu sama lain.
KPK mengistilahkan ASN dengan harta mewah tersebut dalam istilah 'geng'.
"Kita ( KPK, Res) juga mendengar ada geng-gengnya seperti ini. Tapi kan kita perlu cari tahu bagaimana polanya," ucap Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat jumpa pers di Gedung Merah KPK, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2023).
"Ini bukan (hal) sederhana. Karena mereka orang keuangan banget. Jadi mereka tahu ke sana-kemarinya. Kita ingin tahu polanya dahulu, baru ke yang lain," imbuhnya.
Pahala menggarisbawahi bahwa geng tersebut bukanlah seperti geng anak sekolah.
Namun demikian, dia mengakui bahwa ada pola yang tengah mereka telusuri bagaimana pejabat-pejabat tersebut saling terhubung dan meraih penambahan harta.
"Penting untuk cari tahu polanya, seperti PPATK sebut menggunakan perantara, melalui PT, dan sebagainya. Ini yang kami ingin dapatkan polanya," kata Pahala. (*)