GridHot.ID - Sosok Bursok Anthony Marlon, Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara menjadi sorotan tajam warganet baru-baru ini.
Bursok Anthony Marlon menuding Menteri Keuangan Sri Mulyani membekingi 2 perusahaan bodong.
Seiring tudingan itu, Bursok minta Sri Mulyani mundur dari jabatan Menteri Keuangan.
Dilansir dari TribunTangerang, Bursok menegaskan dirinya siap menerima risiko apapun, termasuk kematian, setelah membuat surat terbuka dan menuding Menteri Keuangan Sri Mulyani membekingi perusahaan bodong.
Ya, Bursok Anthony Marlon viral karena menyebut Sri Mulyani membekingi perusahaan bodong.
Belakangan kasus para pejabat dengan gaya hidup mewah sedang menjadi sorotan hangat masyarakat.
Terutama dengan viralnya Kanwil DJP Jakarta II Rafael Alun Trisambodo hingga Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.
Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sampai buka suara terkait hebohnya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh putra Rafael Alun, Mario Dandy.
Di balik semua itu, Bursok Anthony Marlon justru menilai aksi yang dilakukan Sri Mulyani itu tidak berbanding lurus dengan perilakunya di balik layar.
Hingga akhirnya Bursok menuliskan sebuah surat kepada Sri Mulyani untuk menindaklanjuti laporannya dua tahun lalu dengan nomor Tiket TKT-21E711063 dan nomor register eml-2022-0020-9d33 dan eml-2022-0023-24a6.
Dikutip dari TribunJabar, dalam surat tersebut tertulis bahwa Bursok merasa Sri Mulyani tebang pilih dalam menindaklanjuti laporan.