Gridhot.ID - KKB Papua pimpinan Elkius Kobak mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Hamid (42) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (20/2/2023).
Adapun pria bernama Hamid ditemukan tewas dengan luka tusuk benda tajam di sekujur tubuhnya.
Jasadnya ditemukan di Jalan Poros Logpon KM 4 Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Senin (20/2/2023) pukul 07.30 WIT.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Hamid.
Panglima Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak mengaku bahwa aksi pembunuhan itu dilakukan pihaknya.
"Korban meninggal dunia tersebut diketahui bernama Hamid (42). Penyerangan itu murni dilakukan oleh Komandan Batalyon Sisifia, Yosua Sobolim atas instruksi saya Elkius Kobak," kata Elkius Kobak dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (22/2/2023).
Kata Elkius Kobak, sebelumnya dirinya sudah menyatakan bahwa masyarakat sipil non Papua segera tinggalkan Yahukimo.
"Saya sudah katakan, segera tinggalkan Yahukimo, tetapi tidak diindahkan maka anggap saja itu badan intelijen negara yang menyamar sebagai masyarakat sipil."
"Baik sebagai tukang ojek, jual nasi goreng dan pengangkut air galon yang keliling kota Dekai Yahukimo," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami seorang pria bernama Hamid (42).
Ia ditemukan tewas di Jalan Poros Logpon KM 4 Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Senin (20/2/2023) pukul 07.30 WIT.
Keberadaan korban pertama kali diketahui salah seorang warga yang kemudian melaporkannya kepada Polres Yahukimo.
"Personel SPKT Polres Yahukimo mendatangi TKP, dan benar menemukan seorang pria terkapar dengan tubuh berlumuran darah," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Selasa (21/2/2023).
Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto menjelaskan, korban sudah tidak bernyawa saat ditemukan di lokasi kejadian.
"Korban sudah meninggal dunia, kemudian kami menurunkan personel Satuan Reskrim untuk lakukan olah TKP," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian.
"Kami temukan parang dengan panjang 34 cm, 1 buah gagang parang berwarna hitam, 1 buah kunci motor, 1 buah celana pendek, warna hitam putih," katanya.
Selain itu, ditemukan sebuah topi berwarna merah, 1 buah noken, 1 unit HP merk Oppo, 1 bungkus rokok, dan 3 buah toples berisi jualan donat dan nasi.
Atas kejadian ini, korban diduga dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK).
"Banyak luka tusukan, di antaranya 6 luka tusuk di bagian punggung, satu luka tusuk di bagian pergelangan tangan sebelah kiri, siku, bahu kanan, bagian bawah ketiak kanan," ungkapnya.
Kemudian, dua luka tusuk pada bagian leher sebelah kiri dan bagian perut, serta tiga luka lebam pada bagian pipi kanan, dahi dan hidung.
Hingga kini Satuan Reskrim Polres Yahukimo mendalami kasus tersebut.
"Kami sedang melakukan penyelidikan serta memeriksa saksi guna mengungkap pelaku atas kasus tersebut."
"Kami juga akan meningkatkan keamanan di seputaran Kota Dekai guna mengantisipasi adanya tindakan seperti demikian," jelasnya.
(*)