"Bermula ketika gerombolan ini menembak warga sipil seorang perempuan (TM)," jelasnya.
Para personel TNI berusaha mengevakuasi korban ke Puskesmas Sinak.
Saat itulah KKB menembaki para personel TNI dan terjadilah baku tembak.
"Namun saat evakuasi menuju Puskesmas, tim evakuasi diadang dan ditembak oleh KKB. Kontak tembak pun terjadi, mengakibatkan Praka Jumardi tertembak," terangnya.
Praka Jumardi yang mengalami luka tembak masih hidup ketika dibawa ke Puskesmas Sinak.
"Namun, selang beberapa saat dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis," tambahnya.
Sempat Pamit Pindah Tugas ke Papua
Sementara itu Hermanto, ayah almarhum Praka Jumardi tak menyangka anaknya meninggal saat bertugas di Papua.
Hermanto bercerita dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan Praka Jumardi sekitar satu bulan lalu.
Praka Jumardin kala itu memberitahu kedua orangtuanya jika ia akan dipindahtugaskan ke Papua.
"Bulan lalu terakhir komunikasi. Dia menelepon sama mamanya, dia sampaikan mau pindah tugas. Ternyata ini maksudnya pindah tugas," jelasnya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Toraja |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar