"Kalau itu kan emang di ruang penyidik itu. Kan orang baru dateng sidik di atas gitu. Nah, kebetulan ada pemalak dia pengamen dibawa ke atas," terang Tedjo.
"Kalau misalnya barang bukti pisau, gitar itu kan ditaruh di situ, kebetulan waktu malem itu ya."
Meski begitu, ia sempat melihat AGH memegang barang bukti gitar tersebut.
Tedjo bahkan mengaku sempat menegur AGH kala itu.
"Jadi nggak ada yang main gitar karena memang pegang-pegang saja, 'Kamu ngapain megang-megang gitar, mau main gitar?' kemudian, 'Enggak pak, lihat-lihat saja', bukannya dia aniaya sambil gitar-gitar, nggak," tandasnya.
Sebelumnya, isu AGH bermain gitar di kantor polisi diungkap oleh kuasa hukum David, Mellisa Anggraini melalui cuitan di Twitter.
"Waktu penyelidikan di Polsek tidak terlihat anak berkonflik hukum AG ini trauma, malah duduk gitaran bersama tersangka S bahkan sempat tersenyum," tulisnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh kuasa hukum David yang lainnya, M. Hamzah saat ditemui di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023).
"Yang jelas memang malam itu mereka di Polsek Pesanggrahan itu mereka bernyanyi, bermain gitar, seperti tidak ada rasa penyesalan atau apapun itu," kata Hamzah.
"Saat itu keluarga D sendiri, paman-pamannya yang melihat secara langsung," lanjutnya.