GridHot.ID - 8 buah Handy Talky (HT) berhasil disita oleh jajaran Polres Lanny Jaya pada Jumat (3/3/2023).
Handy Talky (HT) yang diamankan jajaran Polres Lanny Jaya diduga milik simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Penyitaan itu dilakukan saat jajaran Polres Lanny Jaya bersama Satgas Operasi Damai Cartenz menggelar razia cipta kondisi gabungan, Jumat (3/3/2023).
Dikutip dari Tribunnews, Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay mengatakan sekitar pukul 09.45 WIT, anggota menyetop sebuah mobil jenis Triton yang berisi tujuh orang penumpang.
Personel Polres Lanny Jaya menyita delapan unit Handy Talky (HT) di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Polisi menduga delapan unit HT akan diberikan kepada KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya setelah kelompok itu membakar pesawat Susi AIr di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, 7 Februari 2023.
"Diperkirakan akan dibawa ke dalam (ke kelompok Egianus)," kata Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu 5 Maret malam.
Menurut Umar Nasatekay, delapan HT tersebut diamankan dari tujuh orang yang sedang melintas menggunakan sebuah kendaraan roda empat.
Namun saat dimintai keterangan, tidak ada satu pun yang mau mengaku sebagai pemilik dari delapan HT tersebut.
"Tidak ada satu pun yang mengaku sebagai pemilik alat komunikasi itu."
"Salah satu penumpang berinisial TK mengaku bahwa dititipkan oleh seseorang tidak dikenal di Wamena untuk dibawa ke Kampung Kuyawage (Lanny Jaya)," ujar Umar Nasatekay.
Tujuh orang tersebut kemudian dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Namun Umar Basatekay memastikan polisi akan terus mendalami perihal temuan delapan HT tersebut.
Sebelumnya dilansir dari Poskupang, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.
Egianus kemudian juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.
Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.
(*)