Dia mengaku mendapatkan cukup makanan dan air, pakaian hangat, dan obat-obatan.
"Semoga kita bisa segera bersama," kata.
Menanggapi hal itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menilai, KKB Papua yang dipimpin Egianus Kogoya memiliki tujuan tertentu menyebarkan video itu.
Faizal menilai, video itu disebarkan untuk mengecoh petugas yang melakukan pencarian.
"Jangan dipikir pilot ada sama-sama mereka (Egianus Kogoya) terus, sebab posisinya tidak seperti itu, ada kemungkinan ini untuk mengelabui," ujar Faizal saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.
Faizal menegaskan Satgas Damai Cartenz sedang berusaha mengidentifikasi kapan video tersebut diambil.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan untuk mengetahui pergerakan Egianus Kogoya dan kelompoknya.
"Kita lagi identifikasi kapan video itu diambil dan di mana lokasi video itu," kata Faizal.
Sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga pada 7 Februari 2023.
Egianus juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philips Marthen (37), yang berkewarganegaraan Selandia Baru.