1. Penanganan non-obat
Dalam tatalaksana non-obat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasien GERD yaitu:
- Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat. Pasalnya, beberapa data penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 5 pasien yang memang sudah mengalami GERD akan mengalami panas di dada jika mengkonsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur. Sebaliknya, pastikan Anda mengonsumsi sayur dan buah-buahan
- Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan
- Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas
- Hindari minum kopi, alkohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD
- Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju
- Hindari stres
- Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal
Selain harus melakukan tatalaksana pengobatan non-obat dengan perubahan gaya hidup, Ari juga menyampaikan bahwa penyakit GERD bisa diobati dengan beberapa jenis obat.
"Obat yang diberikan terutama obat-obat yang menahan produksi asam lambung atau dikenal sebagai anti sekresi asam lambung," kata dia.
Obat-obatan anti sekresi asam lambung ini terdiri dari dua kelompok obat yakni:
- Obat yang menghambat reseptor H2 (antagonist H2 reseptor) seperti ranitidin, famotidin, nizatidin, dan simetidin
- Obat anti asam yang kuat yaitu penghambat pompa proton seperti omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, esomeprazol dan antoprazol
"Demikian sekadar informasi mengenai penyakit GERD, penyakit kronis karena asam lambung yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Pasien dengan GERD bisa sembuh dengan menghindari faktor pencetus dan mengosumsi obat-obatan sampai tuntas sesuai petunjuk dokter," jelasnya.
Baca Juga: Catat! Ini 9 Makanan Terburuk untuk Penderita Asam Lambung, Salah Satunya Coklat
(*)