Dikutip dari GridHEALTH.id, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi RS Pondok Indah-Pondok Indah, dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD-KGEH, menjalaskan mengapa penderita penyakit asam lambung kerap merasakan hal tersebut.
Ia menerangkan, bahwa perut kembung hingga mual, sepenuhnya dipengaruhi oleh sifat dari kopi yang diminum.
“Kopi merupakan salah satu makanan yang bersifat iritatif, mkaa dapat meningakibatkan produksi asam lambung yang berlebihan,” kata dokter Femmy kepada GridHEALTH.id.
Produksi asam lambung yang meningkat, pada akhirnya mengakibatkan penderita penyakit asam lambung mengalami gejala kembung dan mual.
Jika begitu, apa artinya penderita penyakit asam lambung atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) sama sekali tidak boleh minum kopi?
Dokter Femmy menjelaskan, kalau hal itu dapat dilihat dari kondisi penderita penyakit GERD tersebut sendiri.
Apabila sedang bergejala, maka memang sudah seharusnya minuman kopi untuk dihindari agar tak semakin parah.
“Jika sedang dalam kondisi bergejala lambungnya, tentunya kopi harus dihindari terlebih dahulu, untuk mencegah terjadi produksi asam lambung yang makin berlebihan,” jelasnya.
Saat gejala asam lambung naik sudah reda atau tidak ada keluhan apapun lagi, penderita GERD boleh meminum kopi.
Akan tetapi, jumlah kopi yang diminum juga tidak boleh berlebihan dan harus diperhatikan jenisnya agar tetap aman.
Dikutip dari TribunBali, dokter Femmy juga membagikan tips minum kopi bagi penderita GERD, agar gejalanya tidak kambuh.