GridHot.ID - Serangan terhadap personel TNI kembali dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.40 WIT.
Diduga pelaku penyerangan merupakan KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
KKB Papua menembaki prajurit TNI yang sedang berjaga di Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Seperti apa profil pasukan Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad?
Melansir Tribun-papua.com, seorang prajurit TNI anggota Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023).
Peristiwa itu berawal ketika KKB menyerang Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.
Pada pukul 09.40 WIT, Pos Kotis Mbua menerima laporan bahwa ada penembakan di Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Seorang prajurit yakni Pratu Hamdan yang saat itu sedang melaksanakan penjagaan Pos Gapura 2, tertembak di kepala hingga meninggal dunia.
Arah tembakan diperkirakan dari bukit Pos Yigi, berjarak efektif 300-400 meter.
Dari suara tembakan diduga pelaku menggunakan senjata api laras panjang.
Dilansir dari Surya.co.id, Yonif R 321/GT Kostrad baru saja kehilangan salah satu prajurit terbaiknya karena kebrutalan KKB Papua di Nduga.
Diketahui, KKB Papua menyerang Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 09.40 WIT.
Komandan Korem 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring mengungkapkan, akibat penyerangan tersebut seorang prajurit berinisial Pratu H gugur.
Pratu H mengalami luka tembakan di bagian kepala.
"Bahwa benar telah terjadi kontak tembak antara KKB dengan Prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad dan mengakibatkan satu prajurit TNI tertembak dan meninggal dunia," ujar Sembiring, melalui keterangan tertulis, Senin (3/4/2023).
Sembiring mengaku pelaku penembakan belum diketahui berasal dari kelompok mana.
Namun dia memastikan seluruh personel TNI-Polri dalam keadaan siaga untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.
"Saat ini Prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad melakukan siaga mengantisipasi aksi susulan dari pihak KKB," kata dia.
Lantas, seperti apa profil pasukan Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad?
Melansir dari Wikipedia, Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna atau Yonif Raider 321/Galuh Taruna Adalah Batalyon infanteri yang berkualifikasi Raider.
Dan berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Markas Komando (mako) berada di Jalan Kyai Haji Abdul Halim, Majalengka (45418), Jawa Barat.
Sebagai tonggak sejarah Kesatuan Yonif 321/13/1 Kostrad di mulai sejak tanggal 19 April 1950, di Timur Kupang, yaitu dengan adanya reorganisasi Yon “AA” Brigade 12 Divisi Siliwangi Menjadi Brigade “K” yang kemudian berubah menjadi Yon Siliwangi Kompi C pada tanggal 26 Oktober 1959 mengalami perubahan menjadi Yon 710 bertempat di Pangandaran, Ciamis, dan akhirnya menjadi Yon 321 Resimen 11 Pariangan Timur/Terr III Siliwangi. Pada tanggal 5 Oktober 1962 menjadi Yon 321/Galuh Taruna Brigif 13/Galuh Kodam VII/Siliwangi.
Terhitung mulai 7 Januari 1978 statusnya menjadi organik/administrasi Kostrad. di Majalengka sampai dengan sekarang.
Sebagai pasukan berkualifikasi Raider, pasukan Yonif R 321 dilatih hingga memiliki beberapa kemampuan seperti:
1. Punya Skill Tempur Khusus
Pasukan khusus Raider Kostrad yang diturunkan ke Kabupaten Nduga, memiliki skill khusus untuk memburu pasukan separatis.
Dikutip dari Intisari, sesuai dengan arti kata 'raid' dalam namanya, pasukan Raider Kostrad memiliki kemampuan untuk memburu pasukan gerilya lawan sampai ketemu
Untuk melawan musuh yang bergerilya, pasukan khusus Raider Kostrad juga menggunakan taktik yang sama, yakni bergerilya (counter guerilla warfare).
Bedanya, pasukan khusus Raider Kostrad memiliki status sebagai 'pemburu'.
2. Senjata Pasukan Raider
SS-1 R5 merupakan senapan serbu pendek dan ringan, yang menjadi andalan pasukan Raider Kostrad.
Senjata SS-1 R5 merupakan hasil manufaktur PT Pindad.
Senjata ini menjadi andalan pasukan Raider Kostrad untuk menjalani pertempuran di hutan secara senyap.
Selain ringan, senapan SS-1 R5 ini juga dilengkapi dengan teleskop bidik yang dapat meningkatkan akurasi tembakan
3. Ahli dalam Berbagai Operasi Khusus
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad sudah terlatih untuk melakukan berbagai operasi khusus.
Contoh operasi khusus yang dapat dilakukan seperti teknik dril kontak, infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud (mobil udara), Ralasuntai (Operasi di Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), raid Baswan (operasi pembebasan tawanan), dan raid penghancuran.
4. Dapat Tidur di Bawah Guyuran Hujan
Sebagai pasukan antigerilya atau pemburu gerilya, pasukan Raider Kostrad harus bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan belantara demi lancarnya operasi militer.
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad dikenal bisa tidur nyenyak walau diguyur hujan lebat.
Walau hanya berlindung di bawah selembar matras tipis, pasukan khusus Raider Kostrad harus bisa tidur demi menjaga kelancaran operasi militer yang tengah dijalankan.
5. Pejalan Kaki yang Tangguh, Mampu Berjalan hingga Ratusan Kilometer
Pasukan Raider Kostrad dikenal memiliki endurance serta tenaga yang kuat, yang membuat mereka mampu berjalan jauh.
Pasukan Raider Kostrad harus mampu berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk memburu gerilyawan musuh
Oleh sebab itu, latihan lari setiap hari menjadi makanan wajib pasukan Raider Kostrad di setiap markas Batalyon Raider.
Agar kemampuan setiap personel tetap prima, latihan lari ini tetap dilakukan setiap hari walaupun prajurit Raider sedang menjalankan ibadah puasa.(*)