GridHot.ID - Yana Mulyana, Wali Kota Bandung terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/3/2023).
Terungkap dalam kasus itu para pelaku korupsi punya dua kode khusus yakni Musang King yang berarti uang dan Everybody Happy yang berarti uang itu sudah diterima.
Dikutip Gridhot.id dari TribunJateng, sedikitnya sembilan orang diamankan KPK atas kasus korupsi yang melibatkan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak swasta pemenang tender.
Penangkapan Yana Mulyana juga dikonfirmasi oleh Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri.
"Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar, Wali Kota Bandung," ujar Ali Fikri, dilansir TribunJabar.id.
Yana terjerat OTT atas dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet atau Internet Service Provider (ISP) untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemkot Bandung.
"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," kata Ali.
Diduga Terima Rp 900 Juta
Yana tak sendiri, Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Dadang Darmawan serta Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Khairul Rijal juga ikut terseret kasus ini.
Hal tersebut diungkap KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2023) dini hari.
Yana diketahui menerima suap senilai Rp 924,6 juta.
Uang tersebut diterima Yana bersama Dadang Darmawan melalui Khairul Rijal.
KPK mengungkapkan, nilai proyek pengadaan jasa internet di Dishub Pemkot Bandung ini mencapai Rp2,5 miliar.
"Sebagai bukti awal penerimaan uang oleh YM dan DD melalui KR senilai sekitar Rp924,6 juta," ungkap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam jumpa pers.
Kode 'Everybody Happy & Musang King'
Dalam kasus tindak korupsi ini, mereka yang terkait menggunakan kode atau sandi tertentu.
Dikutip Gridhot.id dari Tribunnews, ada dua kode sandi yang dipakai, yakni Everybody Happy dan Musang King.
"Sekitar Agustus 2022 ada pertemuan kedua antara Sony Setiadi (CEO PT CIFO), Sekdishub, Khairul Rizal, dan Yana Mulyana di Pendopo sambil adanya pemberian uang dari Sony ke wali kota, sekaligus membahas pengondisian PT CIFO sebagai pelaksana pengadaan jaringan internet di Dishub Kota Bandung walau keikutsertaan PT CIFO dalam proyek itu melalui e-catalog," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Minggu (16/4/2023) di Gedung KPK.
Kadishub Kota Bandung juga mendapatkan uang yang bersumber dari CEO PT CIFO melalui sekdishubnya.
"Setelah Kadishub dan Wali Kota Bandung menerima uang, Sekdishub memberitahu ke sekpri Yana dengan mengatakan Everybody Happy. Dan, PT CIFO pun dinyatakan sebagai pemenang proyek penyediaan jasa internet di Dishub Kota Bandung dengan nilai proyek Rp 2,5 miliar," ujarnya.
Selanjutnya ada kata musang king. Kode tersebut digunakan Yana Mulyana saat meminta kiriman uang.
"Ya kode (Musang King) itu dikatakan ketika ada tawaran, dan Yana Mulyana meminta Musang King dan yang itu (uang). Semula penawarannya hanya untuk momen THR namun Yana meminta untuk dikirimkan bersama uang," ujar Ghufron.
9 Orang Diamankan KPK
Tim KPK mengamankan 9 orang tersebut sejak Jumat (14/3/2023).
Adapun 9 orang tersebut adalah:
1. Yana Mulyana, Wali Kota Bandung;
2. Dadang Darmawan, Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung;
3. Khairul Rizal, Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Kota Bandung;
4. Asep, Staf Dinas Perhubungan Pemkot Kota Bandung;
5. Andri Susanto, Ajudan Wali Kota;
6. Wanda, Staf Dinas Perhubungan Pemkot Kota Bandung;
7. Rizal Hilman, Sekretaris Pribadi YM;
8. Sony Setiadi, CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO);
9. Andreas Guntoro, Manager PT Sarana Mitra Adiguna (SMA).
(*)