Ketua RT setempat, Jaya (50) mengatakan, tumpukan sampah di rumah dokter Wayan tersisa di halaman rumahnya saja.
Untuk area dalam rumah sudah bersih, tidak lagi ada tumpukan sampah dan lantai pun sudah bersih.
"Tinggal halaman aja masih ada sampah yang dari dalam sama sampai pohon sama ranting," katanya pada Senin (8/5/2023).
Jaya menyebut, proses pembersihan telah dilakukan sejak Rabu (3/5/2023). Dengan awal pembersihan halaman rumah berupa pohon dan ranting karena rimbun menutupi rumah.
"Kamis baru mulai dibersihkan area dalam tuh, sama datang truk pengangkut sampah dari dinas," katanya.
Ia menambahkan, pagi hari ini juga datang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Karawang untuk mengangkut sampah di halaman rumah dokter Wayan.
"Tadi datang lagi satu truk angkut sampah, nanti dilanjut besok angkut lagi sampahnya. Dua hari lagi semuanya sudah beres," katanya.
Sebelumnya, warga juga menggelar ritual bakar kemenyan di halaman rumah Dokter Wayan sebelum membersihkan dan menebang pohon-pohon di halaman rumah Dokter Wayan.
Seorang warga bernama Nadi (49) mengungkap, ritual doa hingga bakar kemenyan tersebut dilakukan agar proses pembersihan dan penebangan pohon berjalan lancar di rumah Dokter Wayan.
Pasalnya, kondisi pohon-pohonnya sangat rindang sampai-sampai rumah Dokter Wayan pun tidak terlihat.
"Iya bakar kemenyan Kamis (4/5/2023) lalu, khawatir ganggu penghuninya, maka minta izin dan permisi saat bersihkan semak-semak sama tebang pohon kata Nadi, Sabtu (6/5/2023).
Source | : | Surya.co.id,Tribun-Bali.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar