Ia menceritakan, warga sempat kesulitan memangkas dan menebang pohon di rumah Dokter Wayan karena tidak melakukan ritual dan bakar kemenyan.
Bahkan, gergaji mesin tiba-tiba mati saat hendak menebang pohon di halaman rumah Dokter Wayan.
"Ini soal keyakinan, percaya dan tidak percaya. Ya biar lancar saja dan tidak ada kejadian apa-apa terhadap warga yang pangkas atau tebang pohon," ucapnya.
Kondisi terkini, halaman rumah Dokter Wayan sudah semakin bersih dan tidak lagi terhalang pohon-pohon yang besar dan rindang.
Petugas gabungan juga sudah membersihkan sampah-sampah di dalam rumah.
Bahkan, petugas Damkar sudah menyemprot lantai rumahnya dengan air untuk dibersihkan.
Kepala Desa Karanganyar, Udin Nurdin mengatakan, progres pembersihan rumah Dokter Wayan sudah mencapai 80 persen.
Hanya tersisa pembersihan lantai saja dan sejumlah sisa sampah yang masih belum terangkut.
"Iya sudah 80 persen, nanti senin terakhir dilakukan pembersihan lagi sampai tuntas di seluruh bagian ruangan rumah Dokter Wayan," katanya.
Keluarga Gelar Upacara Pembersihan
Dokter Wayan akhirnya berkumpul dengan keluarganya di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.
Source | : | Surya.co.id,Tribun-Bali.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar