Bahkan dirinya kini menanggung utang sebesar Rp 78 juta terhadap rumah sakit.
Kini Ngalimun dan keluarganya memilih untuk menjalani pengobatan seadanya di rumahnya.
"Dari keluarga sudah tidak mampu untuk membiayai itu (pengobatan) karena membengkaknya biaya." kata Kepala Desa Tasikmadu Sariman saat ditemui awak media pada Jumat (25/5/2023).
Jadi terpaksa untuk pulang. Biayanya sekitar 83 juta," tambahnya.
Sariman menambahkan, dari tanggungan Rp 83 juta tersebut, pihak keluarga belum bisa melunasinya.
Pihak keluarga hanya bisa membayar sekitar Rp 5 juta kepada pihak rumah sakit.
"Saat ini pihak desa telah mengupayakan pembuatan BPJS untuk Ngalimun." kata Sariman.
Untuk tanggungan sementara ini Rp 83 juta baru Rp 5 juta yang diberikan ke rumah sakit, masih punya tunggakan sekitar Rp 70 an juta lebih,"tambahnya.
Sariman berharap, kepada para dermawan bisa membantu pengobatan warganya yang tergolong tidak mampu ini.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 27 Mei 2023, pasalnya, selain masih harus menjalani pengobatan, Ngalimun dan keluarganya masih punya utang kepada rumah sakit yang belum dibayar.
"Semoga ada para donatur yang tersentuh hatinya untuk membantu," harapnya.