Kondisi Ngalimun kini hanya berbaring di rumah orang tuanya setelah mengalami musibah terjatuh dari pohon kelapa itu.
Ngalimun dan keluarga saat ini hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada saat ini.
Ngalimun merupakan warga miskin di desanya. Ia masih tinggal di rumah orang tua karena tidak punya rumah sendiri.
Asti, istri Ngalimun mengatakan, sejak awal Ngalimun jatuh dari pohon kelapa kemudian pihak keluarga dan dibantu warga langsung membawa korban ke RSU Prembun Kabupaten Kebumen.
Karena tidak sanggup, keesokan harinya pada Rabu 10 Mei 2023 pihak Rumah Sakit Prembun merujuknya ke RS Sardjito Yogyakarta.
Dari hasil pemeriksaan oleh RSUP Sarjito ditemukan fraktur femur sinistra ( patah tulang paha kiri) dan kompresi lumbal 5 dan kemudian pada tanggal 16 Mei 2023 dilakukan operasi pada kaki kiri.
"Kita berharap Bapak bisa sehat dan bisa bekerja lagi," kata Asti.
Asti dan Ngalimun adalah keluarga yang mempunyai 2 anak yang masih sekolah.
Asti berharap ada donatur yang bisa membantunya agar pendidikan anaknya bisa terus berjalan.
"Ya pengennya ada yang bantu pengobatan bapak. Biar bisa bekerja lagi," kata Asti.
Setelah Ngalimun dibawa pulang dirumahnya, kondisinya saat ini masih lemah.