Sebenarnya, lingkungan sekitar kontrakan itu nampak bersih. Hanya saja di sudut kanan dan kiri gerbang masuk, ada tumpukan sampah dedaunan yang cukup berserakan.
Saat mengunjungi salah satu kamar kontrakan yang kosong, diketahui jika kontrakan milik Rafael Alun itu memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Dalam satu ruangan, sudah ada berbagai perabotan seperti ranjang tempat tidur, meja, AC, lemari, wastafel, hingga kamar mandi.
Namun, tidak semua kamar kontrakan telah terisi. Hanya ada sembilan kamar saja yang ditempati penyewa.
Penjaga kontrakan milik Rafael Alun, Jon (51) mengatakan, belum ada petugas KPK yang datang untuk menyita kontrakan tersebut.
"Enggak, enggak ada (datang pegawai KPK)," ujar Jon saat ditemui di lokasi, Rabu (31/5/2023).
Dirinya bahkan tak mengetahui kalau tempatnya mencari nafkah itu hendak disita KPK lantaran ulah majikannya itu.
Meski sebenarnya, Jon mengetahui jika sekira sebulan lalu, KPK pernah datang untuk megecek kontrakan Rafael. Tetapi, bukan untuk menyitanya.
"Dari KPK ada, bukan kemarin udah lama sih. Udah sebulan,'' ucapnya.
"Nanya aja ke sini. Foto-foto," jelas dia.
Pria yang sudah bekerja di sana sejak 2010 lalu mengatakan, Rafael Alun jarang mengontrol rumah kontrakannya. Hanya sang anak bernama Kristo yang kerap mengunjungi kontrakannya.