"Di mediasi pertama hanya berlangsung 20 menit, yang mana pihak Nenek Hafsa dan pihak perusahaan harus melengkapi data-data, di mediasi yang kedua, pihak perusahaan tidak membawa surat-surat, lalu dipertemukan kembali di mediasi ketiga," imbuhnya.
Syarifah Fadiyah Alkaff menegaskan pihak keluarga Nenek Hafsah bukannya walk out, melainkan diusir oleh Gempa.
Di-skakmat Syarifah Fadiyah Alkaff, Gempa hanya terdiam sambil pura-pura sibuk.
"Di mediasi ketiga bukan keluarga Nenek Hafsa yang walk out, masyarakat harus tahu, tetapi kakak kandung saya diusir oleh Kabag Hukum dan Pemerintah yang hadir," tegas Syarifah Fadiyah Alkaff.
Syarifah Fadiyah Alkaff masih mengingat jelas perkataan Gempa kala itu.
"Dikatakan 'kamu keluar saja, kamu cuma jadi provokator saja', sedangkan kakak saya kan pihak dari Nenek Hafsah," ujar Syarifah Fadiyah Alkaff.
Syarifah Fadiyah Alkaff kemudian menjelaskan soal keluarganya yang menolak kehadiran Ketua RT saat mediasi.
"Lalu kenapa masalah RT, RT itu juga bekerjasama dengan pihak perusahaan, saya melihat sendiri," tegas Syarifah Fadiyah Alkaff.
Syarifah Fadiyah Alkaff Diintimidasi?
Syarifah Fadiyah Alkaff diduga mendapat intimidasi dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi.
Siswa tersebut bernama Syarifah Fadiyah Alkaf yang belakangan viral di media sosial.
Aksinya viral lantaran mengkritik Pemkot Jambi layaknya Bima dari Lampung, soal jalan rusak.
Kritikan dari siswi SMP tersebut akhirnya sampai ke telinga Menkopolhukam, Mahfud MD.
Mahfud MD meminta agar PPA memberikan perlindungan terhadap Syarifah Fadiyah Alkaf.
Namun belakangan terungkap bahwa PPA Provinsi Jambi tidak memberikan perlindungan kepadanya.
Melainkan dikabarkan bahwa siswi SMP tersebut justru mendapatkan intimidasi.
Hal itu terungkap dari postingan akun Twitter bernama @PartaiSocmed pada Rabu (7/6/2023).
Cuitan akun tersebut menyebutkan bahwa PPA turut menakut-nakuti Syarifah Fadiyah Alkaf.
Jika menolak, dia akan dipersulit untuk mengurus surat menyurat di sekolah.
"Izin lapor Pak @mohmahfudmd, mengapa Ibu Iin dari PPA Pemprov Jambi yg kemarin mendampingi Adik Syarifah Fadiyah Alkaff malah ikut2an menakut2i dgn mengatakan jika Fadiyah tidak mau tanda tangan surat perdamaian akan dipersulit urusan surat menyurat dan sekolahnya?," ujar akun @PartaiSocmed, Rabu (7/6/2023).
Informasi akun ini juga di-tag atau disampaikan ke akun Twitter Menkpolhukam Mahfud MD yakni @mohmahfudmd.
Cuitan akun @PartaiSocmed ini langsung dikomentari warganet yang berharap dan meminta Mahfud MD benar-benar turun tangan membela siswi SMP Jambi Syarifah.(*)
Source | : | Sripoku.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar