Dari penangkapan pelaku, petugas kepolisian juga mengamankan barang bukti sejumlah uang tunai pecahan Rp100 ribu sebanyak sepuluh lembar serta satu unit telpon genggam.
Melansir Tribun Padang, Wali Kota Erman Safar buka suara usai jajaran Polresta Bukittinggi menangkap muncikari yang menjual pria dewasa untuk melayani pelanggan sesama jenis.
Erman Safar menilai, penangkapan itu bisa memutus mata rantai penyebaran LGBT.
"Ini adalah upaya konkret yang telah dilakukan oleh Polresta Bukittinggi, mampu memutus mata rantai perilaku menyimpang di masyarakat," ungkap Erman Safar kepada TribunPadang.com, Kamis (15/6/2023).
Erman menerangkan, pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan seluruh unsur pemerintah di Bukittinggi, sebagai upaya pencegahan sejak dini secara masif.
"Salah satu bentuk yang dilakukan, dengan meningkatkan pendidikan kesehatan untuk lingkungan sosial, budaya dan agama," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.
Lebih lanjut, menurut Erman, perlu dilakukan penelusuran dengan metode pendekatan untuk memutus mata rantai LGBT di Bukittinggi.
"Metode khusus juga penting dilakukan, supaya membawa kembali mereka ke lingkungan keluarga dan masyarakat, dengan kehidupan berdasarkan filosofi adat," tutur Erman.
Erman menegaskan, pihaknya selaku pemerintah kota di Bukittinggi sangat total dan berupaya keras memutus mata rantai LGBT tersebut.
Erman Safar Ngaku Malu dan Geram
Beberapa bulan lalu, Erman Safar pernah vokal membahas maraknya LGBT di Kota Bukittinggi. Bermula saat Satpol PP Bukittinggi membongkar kasus prostitusi sesama jenis tersebut.