Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ibu Bayi Tertukar di Bogor Mulai Luluh? Pasien B Beri Syarat Berat untuk Tes DNA, Rumah Sakit Sampai Tak Mampu Menyanggupi Gara-gara Ini

Desy Kurniasari - Selasa, 15 Agustus 2023 | 18:13
Perilaku perawat disorot usai terlibat dalam kasus bayi yang tertukar di Bogor.
(Tribunnews)

Perilaku perawat disorot usai terlibat dalam kasus bayi yang tertukar di Bogor.

Baca Juga: Heboh Kasus Bayi Tertukar di Bogor Setahun Baru Ketahuan, Ibu Keluhkan Kelakuan Suster: Kenapa Tidak Jujur

"Keyakinan pihak RS itu bayi Ibu Siti tertukar dengan ibu pasien B. Kan bayi laki-laki (dilahirkan) cuman ada 2 di rumah sakit ini. Jadi kita pastikan ada bayi tertukar setelah hasil tes DNA keluar. Ternyata, itu bukan bayinya ibu S," ungkapnya.

Setelah tes itu, pihak RS kemudian membacakan hasilnya di hadapan kedua ibu dari bayi yang tertukar, baik itu ibu atau pasien B dan keluarga ibu A atau ibu Siti. Dalam pertemuan terbuka itu, hasil tes DNA disampaikan secara terang benderang.

Saat ditanya kenapa pasien B menolak untuk tes, Gregg tak mengetahui pasti alasannya. Yang jelas, RS sudah bersurat sebanyak dua kali kepada ibu atau pasien B tersebut.

Namun, kedua surat itu tidak dijawab. Alasan ibu bayi tidak bersedia Belakangan, pasien B yang diwakili pengacaranya menyatakan belum bersedia tes DNA.

"Hari ini, kami tetap meminta ibu pasien B menunjuk lembaga laboratorium tes DNA-nya. Nanti RS akan memfasilitasi semua. Kita proaktif, tidak mendiamkan, tidak menutupi dan kemudian menginginkan agar kasus seperti ini harus diselesaikan," terangnya.

Gregg membenarkan telah tertukarnya 2 bayi saat proses persalinan di RS Sentosa Bogor yang jadi pasien mereka. RS menyadari hal itu terjadi karena hasil tes DNA sudah ada. Kini, RS sedang berupaya menelusuri bagaimana bayi tersebut bisa tertukar dan tertukar dengan siapa.

"RS akan melakukan tes secara silang untuk mengetahui hasil mempuni, baru nanti kita memikirkan langkah selanjutnya seperti apa karena ini menyangkut manusia. Tapi kemudian yang jadi kendala adalah pasien B menyatakan secara mental dan psikologis dia belum siap. Kami menghargai itu," ujarnya.

Selain itu, menurut Siti Maulia, ibu dari bayi yang tertukar, pasien B berkeyakinan bahwa anak yang dirawatnya adalah anak kandungnya sendiri.

"Mereka enggak ngerespons. Bilangnya, 'Bayi saya enggak ketukar, mungkin ibu salah orang kali'," kata Siti. Bahkan pihak rumah sakit sudah ikut membujuk, namun B tetap menolak.

Pihak rumah sakit juga telah memfasilitasi B untuk tes DNA, pasien B masih yakin bayinya pada Juli 2022 tidak tertukar. Permintaan Siti melakukan tes DNA pada B bukan tanpa alasan.

Dugaan mengerucut pada B karena pada saat itu hanya ada dua bayi laki-laki yang ada di rumah sakit, yaitu bayi B dan Siti. Siti pun telah melakukan tes DNA dan hasilnya menunjukkan bahwa bayi yang dibawa Siti sejak Juli 2022 bukan anak kandungnya.

Source : Bangkapos.com Tribunstyle.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x