Setelah tiga kali mendapat penolakan, ia masih berusaha mengajak siswa-siswa salat, tapi menurutnya, tidak ada yang beranjak.
"Anak yang tidak mau ini, salah satunya korban. Korban kemudian menatap saya dengan tajam," ujar Akbar.
Ia lalu mengambil beberapa tindakan untuk mendisiplinkan muridnya.
"Awalnya saya ambil sebilah bambu untuk menakuti saja, agar siswa segera bangun melaksanakan salat. Hingga mereka berdiri. Bambu mengenai tas tas ransel korban," akunya.
Karena mereka masih diam, Akbar kemudian mengaku mencolek siswa dengan tangan.
Saat itu, A masih menatap Akbar dengan sorotan tajam.
"Saya lalu colek bagian lengan dan pundak A dengan tangan, seperti cubit sedikit. Dua sampai 3 kali saya colek gitu," ujarnya.
Kemudian para siswa segera menuju musala untuk menunaikan salat.
Setelah selesai salat, Akbar terpikir untuk mengecek keadaan anak-anak yang dia tegur tadi.
"Saya lalu tanya di mana siswa yang terkena pukul tadi? Temannya bilang sudah pulang," ujar Akbar.
Dia mengaku sempat menanyakan apakah ada siswa yang terluka. Siswa lainnya menjawab tidak ada.