Selain itu, kasus ini juga kata Lilis, ia menduga kalau sudah direncanakan dari jauh-jauh hari oleh para tersangka.
"Kayaknya berencana, soalnya mayatnya dimandiin terus ada bukti-bukti yang hilang, jadi ini kayaknya udah terencana jauh-jauh, seperti pembunuhan PKI."
Lilis berharap bahwa para tersangka yang membunuh Tuti dan Amalia bisa dihukum mati.
"Kalo memang ada tersangka lain mudah-mudahan bisa terungkap, cepet-cepet mengakui dan terungkap. Ya kalo bisa dihukum fisik sebelum dihukum mati," ujarnya.
Tangis Kakak Tuti
Tampak warga antuaias melihat olah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Selasa (24/10/2023)
Tangis histeris pecah dari kedua kakak Tuti saat olah TKP ulang pada Selasa (24/10/2023).
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang sempat jadi misteri akhirnya terungkap setelah Danu keponakan Tuti menyerahkan diri ke polisi.
Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Belum lama ini, olah TKP ulang digelar di Jalan Cagak, dengan melibatkan anggota Polres Subang dan Ditreskrimum Polda Jabar pada Selasa (24/10/2023).
Menurut pantauan TribunJabar.id, saat olah TKP ulang, dua kakak almarhumah Tuti, Lilis dan Yeti menangis histeris bahkan terkadang merintih pilu.