Kejadian itu berawal saat keduanya berdiri di depan TKP kasus Subang.
"Yosep, Yosep, kamu jahat, tega sama anak dan istrimu sendiri!" ucap Lilis dan Yeti seraya menangis histeris.
Sementara polisi yang melihat kejadian itu langsung membawa keduanya ke rumah TKP.
Setiba di halaman TKP atau tempat Tuti dan Amalia dihilangkan nyawanya, kedua perempuan itu langsung terdiam.
Selain itu, Lilis mengatakan Yosep pernah berbicara soal pelaku pembunuhan saat acara tahlilan yang berlangsung di rumahnya.
"Dia (Yosep) kan sudah menyebutkan pelakunya itu si istri muda sama anaknya itu, dia udh ngomong suaminya itu. Dia sudah ngomong, cuma nggak diperdalam sama polisi. Ah nggak tau itu mah, udah hilang cerita itu," tuturnya di lokasi olah TKP.
"Di rumah (bilangnya), ya waktu tahlil dua hari. Panggil wa Enti dulu, wa Ida, terakhir saya. saya sudah menghindar malas ngomong. Emang saya sudah curiga ke situ. Sudah ngomong dari dulu, cuma kenapa Polda nggak diperdalam cerita itu. Sudah itu mah, besoknya, kata Yosep, ah itu mah dugaan saja, udah ya udah," tuturnya.
Menurut Lilis, sebelum Danu menyerahkan diri ke polisi, ia bersujud di hadapan keluarganya dan keluarga korban pada Minggu (15/10/2023) malam, untuk minta maaf.
Ia juga mengaku terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia. "Danu sempat bersujud dan menangis memohon maaf dan menyesali perbuatannya kepada ibunya dan keluarga korban, sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar," ungkapnya.
Dia berjanji akan berterus terang tentang apa yang diketahuinya tentang peristiwa yang merenggut nyawa Tuti dan Amalia.
Dalam pengakuannya, Danu bungkam selama dua tahun ini karena mendapat tekanan dan ancaman dari pelaku lain.