"Artinya golok tersebut sudah dibuang oleh pelaku ke sungai, namun masih kita terawang golok tersebut dibuang ke sungai mana?"
"Saya masih perlu waktu untuk terus menerawang keberadaan golok tersebut," jelas Mbak Rara.
Namun untuk membuktikan keberadaan golok itu sendiri, hanya pelaku yang tahu dan berharap semoga pelaku bisa menunjukan lokasi keberadaan golok tersebut.
"Cepat atau lambat mudah-mudah pelaku menunjukan golok tersebut dibuang kemana," harap Mbak Rara.
Mbak Rara menambahkan, dirinya menyakini kasus ini akan terungkap dan berhasil dituntaskan oleh pihak kepolisian.
"Kebenaran suatu saat nanti akan terbuka juga, walaupun kasus ini sudah berlalu dua tahun, namun kebenaran akhirnya saat ini mulai terungkap juga," ujarnya.
Di sisi lain, kehadiran Mbak Rara si pawang hujan saat olah TKP kasus Subang menjadi bahan tertawaan pengacara Yosep, Rohman Hidayat.
Rohman Hidayat menegaskan, bila memang Mbak Rara menemukan barang bukti pembunuhan ibu dan anak di Subang, ia akan menolak karena tak bisa diuji lewat ilmu pengetahuan.
Ia mengaku tak tahu maksud Mbak Rara menjadikan olah TKP kasus Subang sebagai panggung.
Menurutnya, Mbak Rara bukan polisi, bukan kuasa hukum tersangka maupun saksi, apalagi keluarga korban.
Namun ia justru masuk area kasus Subang yang ada police line, tanpa jelas juntrungannya.