Gridhot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini berbuntut panjang.
Tak hanya masalah pembunuhan yang kini menjerat Danu, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi, kasus tersebut membongkar dugaan penyelewengan dana di yayasan yang dikelola keluarga tersangka.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, diketahui pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang diduga didasari atas perebutan sebuah yayasan yang dikelola tersangka dan korban sebelumnya.
Yoris selaku anak kandung korban membongkar adanya aksi Yosef yang tidak wajar saat mengutak-atik yayasan di tengah berjalannya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Karena usai dua hari Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan, Yosef langsung ngebet mencairkan dana yayasan.
Kala itu Yosef langsung menunjuk Danu, pemuda yang kini jadi tersangka kasus Subang untuk jadi bendahara menggantikan Tuti.
"Pasca-dua hari setelah kejadian itu (pembunuhan Tuti dan Amalia), dia (Yosef) nyuruh Danu untuk jadi bendahara dan untuk mencairkan (uang yayasan)," ungkap Yoris dikutip dari tayangan iNews TV.
Selain mencairkan dana, Yosef juga mendadak menonaktifkan Yoris dari jabatan ketua yayasan.
Tak berselang lama dari aksinya itu, Yosef kembali mencairkan dana untuk yayasan.
"Sudah beberapa bulan (Tuti dan Amalia meninggal), Yoris dinonaktifkan (dari yayasan) oleh papah. (Tak lama setelahnya, Yosef mencairkan uang yayasan) sekitar Rp22 juta," kata Yoris.
Alhasil, sudah dua kali Yosef diduga mencairkan dana yayasan tanpa sepengetahuan Yoris.