Di situlah nama Eko mulai dikenal. Ia pun sedikit memberi embel-embel namanya dengan sebutan Eko Handai Taulan Hawai Five O John Aloha.
Julukan itu muncul begitu saja. Khusus yang Aloha, karena ia sering diminta pentas di Restoran Aloha.
Namun lagi-lagi pria yang kini suka pakai udheng itu belum puas, meski sudah mulai dikenal. Ia tetap ingin gabung dengan Srimulat.
Eko pun terus belajar dan mendekati para anggota Srimulat, sampai pada akhirnya pada 1984 ia diterima.
Begitu bergabung, ayah enam anak dan kakek empat cucu ini mendapat permintaan pentas yang terus mengalir bak air bah.
Nyaris tak ada hari tanpa ada orang atau instansi yang memakai jasanya.
Karena mulai kebanjiran order, Srimulat menggagas ekspansi gedung ke Solo, Semarang, dan Jakarta.
Sebelum tahun 1989, Eko lebih banyak melawak lewat TVRI.
Karena nama julukannya terlalu panjang, maka orang TVRI memberinya julukan baru: Eko Tralala.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar