Bambang mengatakan, rumah yang ditempati Hamka adalah peninggalan milik orang tuanya.
Sedangkan istri Hamka, ia tak tahu darimana asal-usulnya.
Hamka diketahui memiliki usaha di bidang travel umrah, sedangkan istrinya merupakan ibu rumah tangga yang mengurusi dua balita mereka.
"Pak Hamka emang asli sini, ini bekas rumah orang tuanya, dia punya usaha travel umrah, Kalau istrinya ibu rumah tangga aja," kata Bambang.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan hasil identifikasi sementara korban laki-laki berumur 50 tahun dan balita berumur 2 tahun.
Hasil pemeriksaan saksi di lokasi, diketahi kedua jenazah yang ditemukan warga masih satu kelaurga, yakni ayah dan anak.
Selain dua jasad itu, ada pula istri Hamka, Nur Hikmah dan anak mereka inisial ADA (3) yang ditemukan dalam kondisi lemas di rumah.
"Iya, ada istrinya dan anaknya juga tapi lagi sakit," kata Iverson saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Iverson memastikan, empat penghuni rumah itu tak terkurung di dalam rumahnya. Sebab, pintu rumah mereka dalam kondisi tak terkunci.
"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full kebuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.
Kendati begitu, Iverson belum mengetahui secara pasti mengapa dua orang yang masih hidup itu tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.