Baca Juga: Pihak Danu Rincikan Penampilan Arighi dan Abi Ketika Malam Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Bahkan atas sang Banpol pun turut dicurigai terlibat dalam lambannya pengusutan kasus Subang.
"Tanggal 19 itu ada kejadian yang krusial, pertama siang-siang Banpol datang ke sana, Banpol membawa kunci tiba-tiba panggil Danu. Danu disuruh menguras bak mandi. Itu ketika Danu nguras (bak mandi) itu ditemukan cutter sama gunting, itu Danu ngasih tahu Banpol, dia langsung telepon Kanit Jatanras," ujar Achmad Taufan.
Tak cuma bingung dengan alasan Banpol tersebut menyuruh Danu, Taufan juga heran dengan momen pra rekonstruksi.
Ternyata saat pra rekonstruksi beberapa waktu lalu, tidak ada adegan di bak mandi.
Padahal kejadian tersebut diakui Danu benar adanya.
"Tapi pada saat pra rekonstruksi, tidak ada satu adegan pun yang menggunakan bak kamar mandi. Jadi Danu saat sebelum pulang, memang Danu melihat kedua orang (Arighi dan Abi) ini ngacak-ngacak semua ruangan dihamburkan," akui Taufan.
Adapun adegan yang dilakukan para tersangka dan pemeran penggantinya adalah momen saat para korban yakni Tuti dan Amalia dimandikan di kamar mandi, bukan bak mandi.
"Setelah itu (nguras bak mandi) langsung pulang. Jadi tujuan (Banpol) ke TKP itu untuk ke bak kamar mandi. Ini kita pertanyakan. Apa ini mulai barang bukti yang diamankan, kita enggak tahu. Tapi saat rekonstruksi kejadian tidak ada adegan jenazah di bak, jenazah dimandikan di bawah," ujar Achmad Taufan.
Dilansir GridHot dari tribunjabar.id, nasi goreng sempat jadi petunjuk polisi dalam mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu 18 Agustus 2021.
Ada fakta mengejutkan dalam pemeriksaan akhir November 2021 silam oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jabar yang dilakukan pada dua tersangka kasus Subang yang saat itu masih menjadi saksi, yakni Yosep dan Danu.
Pada pemeriksaan akhir November 2021 silam itu, terungkap fakta soal nasi goreng di rumah Tuti pada malam sebelum kejadian perampasan nyawa Amalia dan Tuti.