GridHot.ID - Sejumlah fakta baru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terus muncul.
Seperti halnya nasi goreng yang sempat jadi petunjuk polisi dalam mengungkap pelaku dari kasus ini.
Belakangan, Abi anak Mimin Mintarsih yang juga turut menjadi tersangka mengungkapkan soal nasi goreng.
Melansir tribunnews.com, temuan-temuan baru bermunculan di saat penyidikan kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Polisi saat ini terus berusaha mengungkap kasus pembantaian sadis Tuti Suhartini dengan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Kini dikabarkan ada bukti lagi yang terkuak di lokasi pembunuhan tersebut.
Temuan itu adalah darah Amel dan sidik jari asing di plafon rumah TKP.
Achmad Taufan pengacara tersangka Muhamad Ramdanu alias Danu mengurai fakta mengejutkan perihal temuan di TKP saat pra rekonstruksi.
Ternyata baru diketahui dugaan lokasi para pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia menyembunyikan senjatanya.
Fakta tersebut diurai Achmad Taufan saat berbincang dengan Tribunners di program Tribun Talks hari ini, Jumat (17/11/2023).
Kepada TribunnewsBogor.com, Taufan menceritakan temuan baru dari pihak kepolisian saat menyambangi TKP kasus Subang.
Luput dari perhatian, ternyata polisi sempat menemukan darah Amel di plafon rumah.
Tak cuma darah Amel, di plafon tersebut juga ada sidik jari asing yang hingga saat ini tak ditemukan identitasnya.
"Pada saat pra rekonstruksi, itu di plafon rumah kan biasanya ada bolongan yang biasa kita naik ke atas, itu ditemukan darah Amel, tapi ada sidik jari juga yang sampai hari ini ditelusuri ada beberapa kali di lab oleh kepolisian, itu tidak bisa ditemukan sidik jari siapa," ungkap Achmad Taufan.
Terkait temuan darah Amel tersebut, Taufan pun mengurai kejadian di tanggal 19 Agustus 2021 atau satu hari setelah pembunuhan ibu dan anak itu.
Rupanya di tanggal tersebut, Danu sempat mengurai pengakuan mengenai kondisi para tersangka saat kejadian pembunuhan.
"Tanggal 19 itu jadi hari krusial karena ada dugaan pada saat Danu pulang, sesuai pengakuan Danu. Mereka (empat tersangka) semua masih ada di tempat situ," pungkas Taufan.
Atas penuturan Danu, tim pengacaranya pun curiga dengan temuan darah Amel di plafon.
Diduga kuat plafon tersebut jadi tempat senjata pembunuhan Tuti dan Amalia disembunyikan.
"Dan ada kecurigaan bahwa ada alat bukti yang dipakai untuk eksekusi itu ditaruh di atas plafon itu. Ini dugaan kami," kata Achmad Taufan.Melanjutkan uraian di tanggal 19 Agustus dua tahun lalu, Taufan curiga dengan dua kejadian.
Pertama, Taufan heran dengan aksi Banpol yang menyuruh Danu membersihkan bak mandi usai kejadian.
Seperti diketahui, gara-gara aksi tersebut, Banpol itu pun kini diperiksa Polda Jabar.
Baca Juga: Pihak Danu Rincikan Penampilan Arighi dan Abi Ketika Malam Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Bahkan atas sang Banpol pun turut dicurigai terlibat dalam lambannya pengusutan kasus Subang.
"Tanggal 19 itu ada kejadian yang krusial, pertama siang-siang Banpol datang ke sana, Banpol membawa kunci tiba-tiba panggil Danu. Danu disuruh menguras bak mandi. Itu ketika Danu nguras (bak mandi) itu ditemukan cutter sama gunting, itu Danu ngasih tahu Banpol, dia langsung telepon Kanit Jatanras," ujar Achmad Taufan.
Tak cuma bingung dengan alasan Banpol tersebut menyuruh Danu, Taufan juga heran dengan momen pra rekonstruksi.
Ternyata saat pra rekonstruksi beberapa waktu lalu, tidak ada adegan di bak mandi.
Padahal kejadian tersebut diakui Danu benar adanya.
"Tapi pada saat pra rekonstruksi, tidak ada satu adegan pun yang menggunakan bak kamar mandi. Jadi Danu saat sebelum pulang, memang Danu melihat kedua orang (Arighi dan Abi) ini ngacak-ngacak semua ruangan dihamburkan," akui Taufan.
Adapun adegan yang dilakukan para tersangka dan pemeran penggantinya adalah momen saat para korban yakni Tuti dan Amalia dimandikan di kamar mandi, bukan bak mandi.
"Setelah itu (nguras bak mandi) langsung pulang. Jadi tujuan (Banpol) ke TKP itu untuk ke bak kamar mandi. Ini kita pertanyakan. Apa ini mulai barang bukti yang diamankan, kita enggak tahu. Tapi saat rekonstruksi kejadian tidak ada adegan jenazah di bak, jenazah dimandikan di bawah," ujar Achmad Taufan.
Dilansir GridHot dari tribunjabar.id, nasi goreng sempat jadi petunjuk polisi dalam mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu 18 Agustus 2021.
Ada fakta mengejutkan dalam pemeriksaan akhir November 2021 silam oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jabar yang dilakukan pada dua tersangka kasus Subang yang saat itu masih menjadi saksi, yakni Yosep dan Danu.
Pada pemeriksaan akhir November 2021 silam itu, terungkap fakta soal nasi goreng di rumah Tuti pada malam sebelum kejadian perampasan nyawa Amalia dan Tuti.
Diberitakan Tribun Jabar, 29 November 2021, ada dugaan bahwa pada malam sebelum kejadian kasus Subang, ada sosok misterius yang datang dan membawa nasi goreng ke TKP kasus Subang.
Hal itu berdasarkan temuan polisi saat olah TKP. Dalam temuan itu, ada bungkus nasi goreng di rumah Amalia.
Pertanyaannya, siapa yang membawakan nasi goreng pada malam sebelum kejadian, itu masih jadi misteri.
Sosok tersebut setidaknya tahu apa yang terjadi pada malam sebelum kejadian.
Hanya saja, beredar kabar bahwa Danu pada 17 Agustus 2021 atau pada malam sebelum kejadian, sempat membeli nasi goreng.
Namun, setelah mengetahui kabar tersebut, pihak kuasa hukum Danu mengatakan bahwa dari kesaksian Danu hal tersebut tidak benar.
"Menurut kesaksian Danu itu tidak benar, Danu di saat malam sebelum kejadian tidak kemana-mana atau tidak membeli nasi goreng," ucap Achmad Taufan kuasa hukum Danu saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (29/11/2021).
Biarpun seperti itu, Taufan pun tetap mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan masih menunggu hasil akhir dari perkara yang sampai dengan saat ini masih terus berjalan.
"Kami tetap percayakan kepada penyidik yah apalagi sekarang sudah ditangani oleh Polda Jabar, apapun hasilnya nanti kita tunggu saja," katanya.
Kesaksian Yosef Soal Nasi Goreng
Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef yang mendampingi saat pemeriksaan mengatakan, kliennya itu ditanya soal nasi goreng di TKP kasus Subang pada 17 Agustus 2021 atau malam sebelum hari kejadian.
Saat itu, penyidik menunjukkan foto meja makan yang terdapat nasi goreng dan makanan lain.
"39 pertanyaan untuk Pak Yosef, salah satunya yaitu terkait dengan adanya nasi goreng dan makanan dengan bungkus aluminium foil," ujar Rohman Hidayat, Jumat (26/11/2021).
Pada malam hari sebelum kejadian, Yosef mengaku sempat datang ke rumah tersebut untuk pamit karena akan menginap di rumah istri muda, Ny Mimin.
"Pak Yosef tidak mengetahui hal itu, karena sebelum berangkat ke Bu Mimin tidak ada makanan apa-apa," ucap Rohman Hidayat.
Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef lainya, menambahkan, dalam pemeriksaan, Yosef ditunjukan foto meja makan yang mana terdapat nasi goreng.
"Ada juga bagaimana kebiasaan dari anaknya Pak Yosef yaitu Amalia dari cara menyajikan makanan kalo misalnya Amalia beli nasi goreng cara menyajikannya seperti apa, apa langsung dimakan dari kertas nasinya langsung atau dipindahkan dulu ke piring," katanya.
Terkini, soal nasi goreng itu mulai terkuak dari pengakuan salah satu tersangka kasus Subang, Abi.
Abi merupakan anak dari Mimin Mintarsih, tersangka kasus Subang yang lain yang juga merupakan istri siri Yosep Hidayah.
Dalam tayangan Youtube Misteri Mbak Suci baru-baru ini, Abi Aulia mengungkapkan soal nasi goreng.
Awalnya, Abi membantah terlibat dalam kasus Subang.
Dia menegaskan ada di rumah bermain game sampai dini hari.
"Abi ada di kamar main game sampai jam 3, enggak keluar rumah soalnya siang kan aktivitas nonton bola di lapangan," ungkap Abi Aulia dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (20/11/2023).
Sebelum asyik bermain game, Abi sempat mendengar suara kepulangan Yosef, sang ayah tiri.
Cerita Abi itu bak ingin membuktikan bahwa Yosef tidak ada di TKP kasus Subang.
"Abi enggak melihat (Yosef pulang ke rumah), tapi ngedengar suara motornya. Kan kalau motor papa suaranya halus, sekitar jam 9 dengar motornya, tapi tidak melihat," akui Abi.
Meski tak melihat Yosef ada di rumah, Abi yakin ayah tirinya itu ada di sana.
Bukan tanpa alasan, Abi tahu persis kebiasaan Yosef saat di rumah.
Sempat keluar kamar jam 01.00 Wib dini hari, Abi melihat ada bekas masakan nasi goreng di dapur.
Melihat hal tersebut, Abi yakin bekas masakan itu adalah bekas Yosef.
Sebab ada ciri khusus jika Yosef masak nasi goreng.
"Terus jam satu atau setengah satu, dia (Yosef) masak nasi goreng. Dan ada khasnya si bapak, kalau masak nasi goreng enggak pakai kecap," imbuh Abi.
"Waktu itu saya mau ke air (kamar mandi), jadi lewat dapur, bapak udah enggak ada, usah selesai masaknya (ada bekas nasi goreng)," sambungnya.
Setelah itu, Abi pun lanjut main game hingga pukul 03.00 Wib. Lalu ia pun tidur hingga pagi hari.(*)