Gridhot.ID - Kasus mayat wanita dicor di dalam rumah di Blitar, Jawa Tengah akhirnya sudah terungkap.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kepolisian Resor Blitar Kota membongkar bahwa mayat wanita tersebut bernama Fitriani yang masih berumur 31 tahun.
Fitriani ternyata dibunuh oleh SH yang merupakan suaminya sendiri.
SH membunuh istrinya diduga akibat cemburu karena Fitriani sempat menjalin kedekatan dengan selingkuhannya.
“Asmara. Tadi sudah disampaikan pemicu ini adalah masalah keluarga. Jadi masalah asmara atau yang lain. Nanti kita perdalam lagi,” ucap Kepala Polres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS.
Mayat Fitriani langsung ditanam di dalam sebuah ruangan di kamar.
SH pun akhirnya memilih untuk menimbun korban dengan semen cor-coran.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, terungkapnya kasus pembunuhan mamah muda ini saat pemilik rumah tersebut sedang melakukan renovasi.
SH diketahui menjual rumahnya kepada kakak iparnya sendiri yakni Sugeng Riyadi sekitar 2 bulan lalu.
Rumah tersebut kemudian direnovasi oleh Sugeng Riyadi lantaran sudah banyak yang rusak.
Namun, saat merenovasi rumah, ia curiga lantaran ada salah satu kamar yang digembok rapat oleh pemilik lama yakni SH.
Rupanya, SH sudah mewanti-wanti kakak iparnya agar tidak membuka kamar tersebut.
SH bercerita, jika di dalam kamar yang digemboknya itu berisi pusaka berbentuk keris.
"Dia (SH) pernah cerita dengan Sugeng, katanya itu (kamar) tidak usah dibuka, itu (tempat menyimpan) keris," kata Subagyo, yang juga kakak ipar tersangka SH.
Awalnyal, Subagyo tidak curiga dengan pengakuan SH.
Sebab, ada bungsu dari 8 barsaudara itu diketahui suka dengan barang antik.
Ternyata, saat dibongkar di dalam kamar tersebut bukan berisi pusaka.
Namun, berisi sosok kerangka manusia yang tak lain merupakan istri SH sendiri yakni Fitriani.
Subagyo pun menceritakan kesaksiannya saat pertamakali ditemukannya kerangka manusia di dalam kamar itu.
"Waktu pekerja menggali cor di kamar, saya sempat melihat. Saya juga membantu menaikkan cor," ujarnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim.
Ketika digali, pekerja menemukan rambut manusia.
Tak hanya itu, pekerja bangunan juga menemukan tulang dan tengkorak manusia.
"Kemarin, saya ukur dengan polisi, kedalamannya sekitar satu meter. Kalau diameter lubang sekitar 64 cm," katanya.
Menurutnya, saat ditemukan, posisi korban tidak berbaring.
Namun, diduga dalam posisi jongkok.
"Posisi kerangka seperti orang jongkok. Waktu saya angkat di bagian dada masih ada kulit kering, tapi belakang sudah tidak ada. Kuku masih ada. Juga ditemukan anting-anting. Di lubang juga ditemukan kaus putih," lanjutnya.
Sementara itu, korban diketahui memiliki dua orang anak hasil dari pernikahannya dengan pelaku.
Mereka masing-masing berusia 7 tahun dan 4 tahun.
Selama ini, kedua bocah kecil itu memang dititipkan oleh SH kepada kakak iparnya yang rumahnya tepat disamping rumah pelaku.
(*)