Sementara, keempat anak mereka kerap bermain dengan anak sebaya di lingkungannya.
Warga hanya mengenal P dan D, tetapi tidak mengetahui lebih jauh, termasuk soal sosok maupun pekerjaan mereka.
Warga juga mengaku mengetahui adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi pada hari Sabtu.
Setelah kejadian itu, P dan keempat anaknya masih terlihat melakukan aktivitas di depan rumah pada hari Minggu.
Baru setelah hari Minggu hingga Rabu, waktu ditemukannya jasad 4 anak, warga tidak lagi melihat aktivitas mereka di rumah.
Bau tak sedap yang menyengat dari rumah P sempat membuat warga curiga.
Salah satu warga, Iwan, mengaku sampai mencari bangkai ke plafon rumahnya yang berdekatan dengan rumah P.
"Ada bau bangkai. Sampai bongkar plafon nyari bangkai, nggak ketemu. Pagi-pagi ada tetangga yang telfon, ada bangkai di rumah Pak P," tutur Iwan, Kamis (7/12/2023).
Iwan mengatakan bahwa 4 anak yang ditemukan tewas merupakan anak kandung dari P dan D. Merekaberinisial VA (6), SA (4), AA (3) dan AK (1).
(*)