Melansir Kompas TV, ayah dari keempat bocah tersebut yang berinisial P (41), ditemukan terkapar di kamar mandi dengan tangan penuh luka dan bersimbah darah.
Tampak pula sebilah pisau di tubuh P.
Kasat Reskrim Polres Mentro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan bahwa P melakukan percobaan bunuh diri usai membunuh keempat anaknya.
"Orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga. Tapi saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS," jelas Bintoro.
Suicide epidemic
Psikolog forensik Reza Indragiri menjelaskan bahwa kasus di Jagakarsa tersebut menjadi salah satu bentuk wabah bunuh diri atau suicide epidemic yang berkaitan dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Diketahui, P juga diduga menganiaya sang istri, D, pada Sabtu (2/12/2023). Ia melakukan kekerasan hingga D dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka di kepala.
"Saya tidak bermaksud mendramatisasi. Tapi sebagaimana yang saya sering kemukakan belakangan ini, saya was-was kita sedang berhadapan dengan tanda-tanda suicide epidemic. Dalam kasus ini, pelaku sepertinya juga mencoba bunuh diri, tapi gagal. Apa pun itu, bunuh diri sudah menjadi aksi," kata Reza, Kamis (7/12/2023).
"Dengan asumsi ini merupakan satu kasus yang menandai suicide epidemic, dan bertalian dengan KDRT,” sambungnya.
Ia mendorong pihak berwajib untuk memeriksa kondisi mental P, termasuk kemungkinan adanya potensi kecanduan obat-obatan adiktif yang membuat P tega melakukan kekerasan.
Menurutnya, jika kasus ini ditangani dengan upaya punitive atau menghukum berupa pemenjaraan, maka tidak serta-merta dapat menyelesaikan permasalahan serupa.
Dibutuhkan penanganan yang lebih komprehensif dari sekadar hukuman penjara. Dibutuhkan program berskala luas untuk mengatasi masalah KDRT dan bunuh diri.
"Saya mengusulkan ada perlakuan selektif berupa wajib rehabilitasi bagi pelaku, antara lain anger management, drug intoxication,” pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati tengah melakukan proses autopsi terhadap keempat jenazah anak yang ditemukan di Jagakarsa.
P menjalani perawatan dan Rumah Sakit Umum Aulia Jagakarsa dan dipindah ke RS Polri Kramat Jati, sedangkan D dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.
(*)
Source | : | Wartakotalive.com,Kompas TV |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar