Beruntung bukti tersebut masih ada di TKP.
"Malam itu kita ketemu barang bukti yang digunakan Danu. Danu praktek seperti apa peristiwanya 'ketika kamu membersihkan darah itu menggunakan apa?'. (kata Danu) 'pakai ember biru pak'. Kebetulan di situ ada ember biru. Berarti kan dua tahun barang bukti masih di situ," pungkas Kombes Pol Surawan.
Selama nyaris empat jam di TKP, penyidik mulai mendapatkan titik terang.
"Sampai jam 03.00 Wib kita di situ interogasi Danu. Terkait kecocokan keterangan Danu di TKP, itu setelah dilakukan olah TKP ulang," ucap Kombes Pol Surawan.
Meski begitu, polisi tak serta merta memercayai keterangan Danu.
Pun saat tim Puslabfor menyebut ada ketidakcocokan keterangan Danu dengan bukti yang ditemukan di TKP.
"Ketika olah TKP kita datangkan puslabfor, Inafis. Sempat ada keterangan berbeda, awalnya Danu menyatakan bahwa bu Tuti dibunuh di kamar Amel. Ternyata dari hasil Labfor di kamar tidak ditemukan DNA bu Tuti, di situ kita interogasi lagi," kata Kombes Pol Surawan.
Hingga akhirnya, Danu meralat keterangannya dan konsisten hingga sekarang soal lokasi pembunuhan Tuti istri Yosef.
"Terus kita interogasi lagi, setelah berkembang pertanyaannya, (kata Danu) ternyata (Tuti) dieksekusi di ruang tengah ruang TV," imbuh Kombes Pol Surawan.Seperti diketahui, Danu sempat mengurai fakta soal pembunuhan Tuti dan Amalia.
Kepada penyidik, Danu menyebut dengan penuh keyakinan sosok yang membunuh Tuti dan Amalia adalah Yosef.
Sementara itu terkait pengakuan Danu tersebut, Yosef hingga kini masih menyangkalnya.