Gridhot.ID - Kasus pembunuhan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan akhirnya terungkap.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, diketahui satu keluarga ditemukan tewas terbunuh di area rumah.
Pelaku merupakan Eeng Praza yang berusia 43 tahun.
Hal ini terjadi akibat korban bernama Heri tidak mau memberikan uang bisnis jual beli ponsel/HP yang sudah disepakati.
Uang yang diminta bernilai Rp30 juta.
Eeng mengatakan, ia bersama Heri sebelumnya telah sepakat untuk berbisnis jual beli ponsel bekas dengan modal sebesar Rp 30 juta.
Korban menjanjikan pelaku mendapatkan keuntungan sebesar 50 persen. Namun, saat akan ditagih, kata Eeng, korban ingkar janji sehingga membuat pelaku marah.
“Saya gelap mata uang Rp 30 juta untuk jual beli HP tidak diberikan. Padahal janjinya dapat keuntungan 50 persen,” kata Eeng saat berada di Mapolda Sumsel, Senin (1/1/2024).
Menurut Eeng, korban Heri mengaku membeli ponsel bekas seharga Rp Rp 1,1 juta per unit.
Kemudian, ponsel itu akan kembali dijual Rp 1,8 juta.
Saat,tersangka Eeng hendak meminta keuntungan, korban menolak untuk memberikan sehingga mereka pun sempat terlibat perkelahian di rumah korban.
Dikutip Gridhot dari Bangka Pos, Eeeng Praza ditangkap di rumah keluarganya di Provinsi Jambi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengataka motif pembunuhan yang dilakukan Eeng didasari investasi bisnis handphone pelaku dengan korban Heri.
“Dari pemeriksaan kami,mereka berselisih terkait korban Heri mendapat modal dari pelaku untuk bisnis handphone. Setelah bandphone terjual tapi hasilnya tidak ada sehingga pelaku datang menagih uangnya dari rumah korban yang berujung perkelahian,” ujar Anwar, Senin (1/1/2023).
Berdasarkan keterangan pelaku, saat itu korban trlebih dahulu menyerang pelaku sehingga terjadilah perkelahian.
Pelaku memukul korban dengan kayu, korban Masturo ibu korban yang melihat kejadian ingin membantu korban.
“Ibu/nenek korban pun ikut dipukul pelaku dengan kayu. Saat itu dua anak korban yang berusia 12 tahun dan 5 tahun waktu kejadian melarikan diri ke arah belakang rumah lalu dikejar pelaku,”jelas Anwar.
Kemudian pelaku kabur membawa handphone lalu dibuang ke sungai beserta kayu yang digunakan untuk memukul keempat korban.
“Handphone korban dan kayu dibuang pelaku ke kali, “ kata Anwar.
(*)