Keduanya kemudian berpisah. Saat itu, mobil digunakan Rochmat.
Selesai ujian, Angelina dijemput Rochmat. Di mobil, Rochmat mengatakan ingin meminjam uang Angelina senilai puluhan juta. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar utang.
Angelina yang masih kuliah tidak mempunyai uang sebanyak itu. Rochmat kemudian terbesit pikiran menggadaikan mobil milik kakak Angeline.
Ide itu tentu saja ditolak oleh Angelina. Lagi pula, itu bukan pertama itu pelaku meminjam uang kepada korban.
Rochmat kemudian mengajak Angelina keliling Kota Surabaya hingga larut malam. Kemudian, keduanya memutuskan istirahat di sebuah apartemen kawasan Surabaya Timur. Saat di apartetemen, Angelina kembali dibujuk soal urusan gadai mobil.
Perlu diketahui Angelina sudi bermalam bersama Rochmat di sebuah apartemen karena terjebak dalam hubungan asmara.
Namun, kisah cinta mereka disembunyikan. Satu alasannya, status Rochmat sudah berumah tangga.
Hari berikutnya Rochmat dan Angelina keluar meninggalkan apartemen. Rochmat mengajak Angelina bertemu orang yang disebut-sebut menerima gadai mobil. Angelina marah memberontak ingin pulang.
"Pukul 14.30 mobil yang mereka naiki berhenti di sekitar jalan kawasan Kebun Bibit, Mulyorejo. Mereka bertengkar. Kejadian ini diketahui warga sekitar," ungkap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce kala itu.
Angelina saat itu gregetan dengan Rochmat. Angeline mencela kelakuan Rochmat. Hal ini membuat Rochmat emosi.
Tangan Angelina diikat ke belakang lalu lehernya dicekik. Tak sampai di situ, leher Angelina dijerat dengan sabuk pinggang hingga tewas. Angelina meninggal di dalam mobil.