Doni melihat, tembok sudah roboh dan nyawa tiga keluarganya tidak terselamatkan.
"Enggak tahunya benar. Mereka ketiban tembok. Yang meninggal S, T, dan D. Yang selamat cuma anaknya D, MF," ungkap Doni.
S, T, dan D, dievakuasi ke RSCM sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sementara MF dibawa ke RSUD Tebet untuk dirawat.
Angin tidak kencang
Doni masih dibalut perasaan campur aduk. Ia masih tidak percaya akan nasib tragis yang menimpa keluarganya.
Sebab, Doni tidak mengetahui penyebab tembok itu roboh menimpa lapak S dan T.
"Siang itu angin enggak kencang," ucap dia.
Saat Doni berkunjung pukul 08.00 WIB dan pulang sebelum pukul 12.00 WIB, tembok masih berdiri kokoh.
Angin pun tidak berembus dengan kencang.
Doni menuturkan, ia tidak paham mengapa tembok itu roboh karena kondisi angin tersebut.