"Orannya pendiam enggak ngomong, mungkin ya itu dipukul jadi enggak terima. Orangnya pendiam, enggak ada masalah," imbuhnya.
Abdul Rahman juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dua adiknya.
"Saya mewakili keluarga besar saya mohon maaf seribu maaf mungkin ini terlanjur jadi ke depannya mudah-mudahan selamat semua," katanya.
"Saya mohon maaf pada istri, saudaranya yang masih saudara sama saya, saya tidak menginginkan itu sebenarnya,"
"Mudah-mudahan almarhum sama keluarganya Mat Tanjar semua diterima di sisi Allah," imbuhnya.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com, keluarga Hasan dan Wardi rupanya memiliki peran penting dalam menghilangkan jejak pelaku carok 2 lawan 4 di Madura.
Keluarga bahkan disebut buru-buru menghilangkan jejak pelaku carok 2 lawan 4 di Madura, Hasan Busri dan Werdi.
Diketahui sebelum tragedi carok maut di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, kedua pelaku terbilang aktif di media sosial.
Hasan Busri bahkan memiliki akun TikTok. Pun demikian dengan adiknya, Werdi, yang punya akun Facebook, Instagram sampai TikTok.
Setelah Hasan Busri dan Werdi menghabisi nyawa Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid, keluarga pun langsung bergegas menghilangkan jejak digitalnya.
Istri Wardi, Ifani menerangkan bahwa pihak keluarga memang sengaja menonaktifkan akun media sosial Hasan dan Werdi.