Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Istri Werdi Sampai Minta Tolong, Keluarga Ternyata Punya Peran Penting Ini dalam Hilangkan Jejak Pelaku Carok di Madura

Desy Kurniasari - Minggu, 28 Januari 2024 | 14:42
Istri pelaku carok di Madura mengungkap kerinduan pada suami yang kini mendekam di tahanan.
(Kolase TikTok)

Istri pelaku carok di Madura mengungkap kerinduan pada suami yang kini mendekam di tahanan.

GridHot.ID - Belakangan ini kasus carok di Bangkalan, Madura tengah menjadi sorotan.

4 orang dikabarkan tewas dari kejadian tersebut.

Baru terungkap bahwa keluarga pelaku carok punya peranan penting ini saat berusaha menghilangkan jejak.

Melansir tribun-video.com, kakak pelaku carok maut Hasan Busri dan Wardi, Abdul Rahman, membeberkan sifat sebenarnya sang adik.

Mulanya, Abdul Rahman mengaku sangat kaget mengetahui Hasan Busri dan Wardi menewaskan 4 orang jagoan kampung Mat Tanjar (45), Najehri (42), Mat Terdam (26), dan Hafid (45) saat carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, pada Jumat (12/1/2024).

Pasalnya ia mengaku mengenal sosok korban carok maut tersebut.

"Waduh kaget bukan main, apalagi kejadiannya itu sama orang yang saya pernah kenal," ucap Abdul Rahman dikutip TribunJakarta dari YouTube TV One.

"Sama-sama baik," imbuhnya.

Abdul Rahman lalu mengaku tak menyangka sama sekali Hasan Busri bisa bertindak demikian.

Ia pun lantas membeberkan sifat Hasan Busri yang sesungguhnya.

"Enggak nyangka sama sekali, dia bukan tipe orang begitu," kata Abdul Rahman.

Baca Juga: Terjebak Omongan Kakaknya untuk Duel Carok, Adik Hasan Busri Harus Rela Kehilangan Pekerjaan dan Buat Istrinya Jadi Tulang Punggung Keluarga

"Orannya pendiam enggak ngomong, mungkin ya itu dipukul jadi enggak terima. Orangnya pendiam, enggak ada masalah," imbuhnya.

Abdul Rahman juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan dua adiknya.

Terkuak percakapan pelaku carok maut di Madura bernama Hasan Busri bersama kakaknya, Abdul Rahman di kebun sesaat setelah insiden itu terjadi.

Terkuak percakapan pelaku carok maut di Madura bernama Hasan Busri bersama kakaknya, Abdul Rahman di kebun sesaat setelah insiden itu terjadi.

"Saya mewakili keluarga besar saya mohon maaf seribu maaf mungkin ini terlanjur jadi ke depannya mudah-mudahan selamat semua," katanya.

"Saya mohon maaf pada istri, saudaranya yang masih saudara sama saya, saya tidak menginginkan itu sebenarnya,"

"Mudah-mudahan almarhum sama keluarganya Mat Tanjar semua diterima di sisi Allah," imbuhnya.

Dilansir dari tribunnewsbogor.com, keluarga Hasan dan Wardi rupanya memiliki peran penting dalam menghilangkan jejak pelaku carok 2 lawan 4 di Madura.

Keluarga bahkan disebut buru-buru menghilangkan jejak pelaku carok 2 lawan 4 di Madura, Hasan Busri dan Werdi.

Diketahui sebelum tragedi carok maut di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, kedua pelaku terbilang aktif di media sosial.

Hasan Busri bahkan memiliki akun TikTok. Pun demikian dengan adiknya, Werdi, yang punya akun Facebook, Instagram sampai TikTok.

Setelah Hasan Busri dan Werdi menghabisi nyawa Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid, keluarga pun langsung bergegas menghilangkan jejak digitalnya.

Istri Wardi, Ifani menerangkan bahwa pihak keluarga memang sengaja menonaktifkan akun media sosial Hasan dan Werdi.

Baca Juga: Gemetar Ketakutan Temui Kakaknya di Kebun Usai Habisi 4 Orang, Terkuak Percakapan Hasan Busri dan Abdul Rahman, Pelaku Carok Akui Hal Ini

"Sudah dinonaktifkan berapa hari setelah kejadian dari pihak keluarga," terang Ifani lewat akun TikToknya.

Namun kini justru bermunculan akun-akun palsu yang mengatasnamakan Hasan Busri dan Werdi.

Padahal sejak Sabtu (13/1/2024) kedua pelaku carok Madura sudah ditahan di Mapolres Bangkalan.

"Kalau ada yang ngaku-ngaku dikomen aja. Kakak Hasan sendiri sama suami (Werdi) gak bisa pegang HP," kata Ifani.

Ia pun meminta bantuan netizen untuk melaporkan oknum yang mengatasnamakan Hasan dan Werdi.

"Tolong dipantau terus kasian takut ada yang dirugikan," kata Ifani.

Setelah menghabisi nyawa Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid, Hasan Werdi memang langsung melarikan diri.

Keduanya berusaha menghindar dari serangan balasan dari pihak korban carok 2 lawan 4 di Madura.

"Ndak tau saya (kapan polisi datang). Saya lari dari lokasi, menghindar," kata Hasan Busri.

Keduanya sempat sembunyi ke sebuah kebun dekat rumahnya.

"Ke tanah kosong, semak-semak gitu lah," jelas Werdi.

Baca Juga: Kalah Jumlah, Hasan dan Werdi Tewaskan Pendekar Paling Ditakuti di Teras Tetangganya, Abdullah: Nggak Banyak Omong!

"Belakang rumah saya. Sepi, menghindar," tambah Hasan.

Usai menewaskan 4 orang saat carok Madura, Werdi dan Hasan Busri menghubungi kakak tertuanya, Abdul Rahman.

Mereka meminta agar sang kakak menghubungi kepala desa dan polisi.

"Kami memang menyerahkan diri sejak dari di jalan. Karena sudah bingung. Sedangkan di rumah tinggal umi, adik perempuan, ipar saya dan anak kecil-kecil, anak saya sama anak ini (Hasan). Jadi ingatnya polisi sama kepala desa," kata Werdi.

"Mau kemana, lebih baik menyerahkan diri," tambah Hasan Busri.

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menerangkan atas perbuatannya kedua tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP dan Pasal 338.

"Ancaman hukuman seumur hidup," kata Febri.(*)

Source :Tribun-video.comTribunnewsBogor.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x