GridHot.ID - MA (13), salah satu murid di Pondok Tahfiz Al-Qur'an Khairah Umma, Kota Parepare, Sulsel, mengalami insiden penganiayaan yang dilakukan oleh pembinanya pada Rabu (24/1/2024).
Korban diduga menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan setrika oleh pembina di pondok tahfiz tersebut.
Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka bakar di bagian punggung hingga melepuh.
Melansir Serambinews.com, ayah korban yang bernama Salahuddin lantas mendatangi Mapolres Parepare untuk melaporkan penganiayaan yang dialami anaknya.
Saat di kantor Mapolres Parepare, Salahuddin menangis di depan polisi.
Salahuddin mengatakan anaknya disetrika karena ada pelajaran yang dtidak dikerjakan.
"Anak saya menderita luka bakar di punggung, kejadiannya pada Rabu kemarin," kata Salahuddin, ayah korban di Mapolres Parepare, Jumat (26/1/2024).
"Korban mengaku disetrika karena ada pelajaran yang tidak dikerjakan," lanjutnya.
Sambil mengusap air matanya, Salahuddin terisak di depan polisi.
"Siapa yang tidak tersayat, Pak, anak saya disetrika sudah seperti penyiksaan zaman perang," katanya.