"Simbok kulo (ibu saya) sudah berusia 90 tahun, sudah tua," ungkap Bu Surip.
Mendengar kisah hidup Bu Surip yang penuh perjuangan, Gus Iqdam lantas terharu.
Ia lantas ingin memberangkatkan umroh Bu Surip.
"Bu, njenengan (Anda) saya berangkatin umroh mau?" tanya Gus Iqdam.
Bu Surip tak langsung menerima tawaran dari sang ulama.
Ia mengaku ingin menanyakan perihal itu kepada ibunya terlebih dahulu.
"Kulo tanglet simbok riyen (saya tanya emak dulu)" jawab Bu Surip.
Mendengar jawaban Bu Surip, Gus Iqdam semakin kagum.
"Njenengan (Anda) top, istimewa, mau diberangkatkan umroh gratis, masih minta izin ibunya dulu."
"Anda memang orang tulus, sangat sayang kepada ibunya," ucap Gus Iqdam terharu.
Bu Surip mengaku tidak tega meninggalkan ibunya yang sudah tua.
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar