"Betul-betul seolah-olah dikemas kematian korban akibat tenggelam," kata dia.
Hal itu terlihat pada rekaman saat tersangka menenggelamkan Dante sebanyak 2, 4, dan 7 detik.
Diduga Yudha Arfandi sengaja membenamkan kepala Dante sebentar saja karena dipergoki oleh live guard.
"Di situlah sebentar, (karena) ketika ada live guard lewat diangkat," pungkasnya.
Sementara itu, Angger Dimas mengaku emosi setelah melihat CCTV anaknya dibenamkan oleh Yudha Arfandi.
"Maaf ini saya pakai masker soalnya saya emosi banget," kata Angger saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Dilansir dari tribunsumsel.com, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kini menyoroti pernyataan Yudha Arfandi yang sengaja tenggelamkan Dante dengan alasan untuk melatih pernapasan.
Bahkan Kombes Wira menyinggung Yudha Arfandi yang melatih Dante berenang meski tak mempunyai sertifikasi pelatihan renang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka tidak memiliki sertifikasi atau kualifikasi untuk melakukan atau melatih berenang, demikian juga untuk menyelam kata Wira Satya, Senin (12/2/2024).
Pihak kepolisian menyebut bahwa untuk mendapatkan sertifikasi kepelatihan renang memang memiliki prosedur tersendiri.
Hingga akhirnya bisa untuk melakukan kegiatan sebagai seorang pelatih renang.