Gridhot.ID - Seorang anggota polisi yang bertugas menjaga tempat pemungutan suara (TPS) di Gorontalo ramai jadi sorotan.
Pasalnya, polisi itu tetap setia menjalankan tugasnya meski rumahnya mengalami kebakaran.
Dia bahkan sempat menolak untuk meninggalkan tugasnya, meski pada akhirnya tetap nurut setelah dipaksa oleh atasannya.
Melansir dari TribunGorontalo.com, polisi itu bernama Bripda Yusran Adiputra Lameo.
Ia merupakan anggota Biro SDM Polda Gorontalo yang mendapat tugas pengamanan enam TPS di Desa Dumati, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Pada Selasa, 13 Februari 2024 sekira pukul 13.00 WITA, Yusran mendapat kabar duka dari Kapolsek Telaga Biru.
Rumah Yusran yang berada di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru mengalami kebakaran.
Yusran kemudian diperintahkan untuk menyambangi rumahnya yang jaraknya dari TPS memakan waktu sekitar 45 menit.
Ia pun sempat menolak dan ingin tetap melanjutkan tugasnya menjaga TPS.
Dengan tegas, Kapolsek Telaga Biru turun tangan mengintruksikan Yusran untuk pergi ke rumahnya.
Untuk pengamanan TPS, selanjutnya digantikan oleh petugas lain.
Saat kebakaran terjadi, tak ada satupun korban jiwa, bahkan korban luka.
Setelah mendatangi rumahnya, Yusran kemudian membawa kedua orang tuanya ke rumah kontrakannya, sebelum akhirnya ia kembali melanjutkan tugasnya sebagai pengaman TPS.
Ibu Yusran bernama Salma Y. Maiyedi menerangkan bahwa sumber api berasal dari gudang bekas warung.
Karena jarak rumah jauh dari pemukiman dan hanya berdekatan dengan satu rumah tetangga, Salma dan dua tetangganya melakukan pemadaman secara mandiri.
"Turut berduka cita atas musibah yang menimpa Yusran, namun di sisi lain apresiasi untuk dedikasinya dalam mensukseskan pemilu," ujar Karo SDM Polda Gorontalo Kombes Agus Nugroho.
Kebakaran terjadi di tempat lain
Kebakaran tak hanya terjadi di rumah Bripda Yusran saat pencoblosan.
Sebuah rumah di Desa Buntulia Jaya, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dilalap si jago merah, Rabu (14/2/2024) lalu.
Diketahui rumah itu milik Tamin Mongahu (56).
Kebakaran terjadi saat Tamin pergi mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) pada pukul 11.00 WITA.
Selesai mencoblos ketika hendak balik, dirinya kaget rumah yang ditingali bersama anak dan istrinya telah hangus.
Walaupun sebelum itu, sejumlah warga melihat kepulan asap hitam yang datang dari arah rumahnya.
Tetapi Tamin tidak memperdulikan itu karena menurutnya ketika ditinggali untuk mencoblos dirinya tidak sedang memasak.
Setelah di konfirmasi, Rahmawaty Polumulo (43) Kepala Desa Buntulia Jaya mengatakan bahwa warga berjibaku membantu pemadaman api.
"Semua sudah aman, karena warga bekerjasama mematikan api!" tandasnya.
Saat ini, jelas Rahmawaty, korban telah menginap di rumah keluarga yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
"Mereka telah menginap. Mungkin sampai sampai 3 hari," pungkasnya.
Untuk penyebab kebakaran, saat ini masih diselidiki, hanya saja korban tidak mengalami kerugian yang besar.
"Motifnya belum diketahui. Beruntungnya tidak ada korban dari peristiwa itu dan keluarga tidak mengalami kerugian besar," tutupnya.
(*)