Jika tidak diberi ongkos, Reza memilih untuk tidak bekerja.
"Nah yang baru kan si Neng kerja di SPG. Suaminya gak dikasih ongkos itu gak kerja. Malah suaminya main entah kemana," ungkapnya.
Reza pun kerap menolak untuk mengantarkan anak satu-satunya untuk berangkat sekolah.
"Terus ketika di rumah aja, pelaku gak mau nganter sekolah anaknya," ujarnya.
Yuli mengatakan, Nurul kerap mengeluhkan soal kelakuan Reza yang tidak mau bekerja.
Korban merasa capek ketika harus banting tulang untuk membiayai keluarganya seorang diri.
"Kata si Neng teh bela-belain gak ada duit dan duitnya buat suami beli rokok ini. Tapi dianya malah gak kerja," ujarnya.
Sementara itu, NF (28) salah satu anggota keluarga Nurul mengungkapkan bahwa selama ini Nurul ingin mengakhiri hubungan rumah tangganya tersebut.
"Dari dulu pengin udahan (cerai). Ngomong ke ibunya juga pengen udahan aja. Karena ancaman dari pelaku akhirnya gak bisa ngejauhin suaminya. Gak bisa ninggalin jadinya," ujarnya.
Namun, NF tidak mengetahui apakah ada cekcok yang hebat sebelum kejadian nahas suami bunuh istri itu terjadi.
"Memang setahu saya itu pernah berantem lah. Tapi, dulunya mah romantis gitu. Kemana-mana aja selalu berdua," tandasnya.